BGVSCK | 1

7K 142 5
                                    

HAPPY READING

⚡ ⚡ ⚡

Nella saat ini sedang menikmati sarapan bersama keluarga lengkapnya. Ruang makan itu sangat sunyi, hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu di atas piring.

Tak lama kemudian sebuah suara memecahkan keheningan di ruangan itu.

"Nel, kapan kamu mau berubah untuk tidak berulah lagi disekolah?" Tanya Windi, Mamaku.

"Nella ngak bisa ma kalau nggak buat ulah. Mama tau sendiri kan Nella kaya gimana?" Jawabku sambil meminum susu yang dibuat oleh Mama.

Mama Papaku dan kedua abangku hanya menghembuskan napasnya seraya menggelengkan kepala melihat tingkahku.

"Bang, yuk berangkat! Nella lagi males buat manjat pagar!" Ajakku seraya mengecek benda yang melingkar indah di tangan.

"Bentar, salim dulu!" Sahut Bang Raka.

Setelah menyalimi dan mencium tangan kedua orang tuanya, barulah mereka berangkat.

"Mang, bukain gerbang ya!" Perintahku pada Mang Dodi, satpam di rumah.

"Siap, Neng!" Sahut Mang Dodi seraya menghormatkan tangannya.

Setelah Mang Dodi membuka gerbang rumahnya, mobil yang aku tumpangi bersama Bang Raka pun melesat dengan kecepatan standar untuk membelah jalanan ibu kota.

"Huh, lambat banget sih lo, Bang, bawa mobilnya!" Ketusku yang sudah turun dari mobil.

"Hm gue tau, tapi demi keselamatan lo juga kan?" Jawabnya setelah keluar dari mobilnya yang kini berada di parkiran.

"Kalau gitu besok gue aja yang bawa mobilnya, Bang!"

"Hm." Sahut Raka dengan singkat dan meninggalkanku yang masih berdiri di parkiran.

Aku pun langsung melesat menuju kelas karena chat masuk dari Viola yang selalu saja menyuruhku memasuki kelas dengan cepat.

Aku berjalan menuju kelas dengan santainya dan melewati beberapa koridor yang selalu ramai dengan gosip yang entah darimana mereka dapatkan.

"Nel, lo kemana aja sihhh, lama banget!" Bentak Viola yang sudah menungguku sejak tadi di depan pintu kelas. Sahabat satuku ini memang sangat cerewet dan galak kalau lagi marah atau kesal seperti ini.

"Biasa." Jawabku singkat.

"Si Bella mana?" Tanyaku setelah mendaratkan bokongku dengan mulus di atas kursiku.

"Menurut ramalan gue ya, Nel, si Bella bakalan datang telat." Jawabnya asal sambil mengalihkan pandangannya pada pintu kelas.

"Emang lo peramal apa?"  Tanyaku sambil menoyor kepalanya yang berada di depanku.

"Yee, ngak usah jitak pala gue juga kali! Nanti kalau gue bego, lo mau tanggung jawab?" Ucapnya sambil mengusap kepala yang tadi kujitak.

"Lo udah lama bego! Jadi ngapain gue harus tanggung jawab?" Sahutku kemudian berlari meninggalkannya karena sudah tahu kebiasaannya setelah ini.

"NELLLAAAAAAA!!" Teriaknya mengelegar di dalam kelas dan langsung berlari keluar kelas mencariku yang kini sedang bersembunyi.

"Kalau gue berhasil nemuin lo, bakal gue remuk remuk tuh badan lo!" Ancamnya sambil mempraktekkan gerakan menguleg sambel dengan tangannya.

Kringgg....

Bel masuk pun berbunyi dan berpihak kepadaku yang saat ini sedang bersembunyi di perpustakaan yang tak jauh dari kelasku dan saat bersembunyi, aku mencari celah untuk melihat apa yang sedang dilakukan sahabat cerewetnya itu.

BAD GIRL VS COOL KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang