19. MAAF

17 4 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Hwanin melangkah ke depan, di balkon gedung apartemen dan dia melihat seluruh pemukiman dari atas. Hatinya hancur berkeping-keping sambil berdiri termangu, bersama udara malam yang dingin—justru siapa yang tidak akan menyalahkan dirinya sendiri, andai saja hari itu kekuatannya dapat digunakan untuk menemukan Nara, dan karena keteledorannya hari ini Lucas terbaring di dalam rumah sakit menunggu ajalnya.

Itu mungkin tidak akan pernah terjadi, jika memang kekuatannya mengerti situasinya. Namun kebenaran yang sekarang malah lebih menyulitkannya lagi—entah harus menyalahkan siapa, dia pikir Coyllur benar-benar mengembalikan kekuatan dengan sepenuhnya, bahkan kali ini untuk menyelamatkan orang yang sekarat saja sulit terlebih lagi yang sangat mengejutkan nya —Hyejin datang hanya untuk mengungkapkan identitas Coyllur yang notabenenya adalah kakeknya, Ya. kakek yang sebenarnya namun tidak pernah mengakuinya cucu.

Rasa bencinya menghilangkan kelogisannya. Dapat dikatakan Hwanin memang dibuang sejak kecil oleh ayah dan ibunya, dan dia mengklaim dirinya tidak pernah terlahir. Ayahnya manusia— ibunya dewa dan Coyllur membencinya, mereka berdua sudah tiada hanya tersisa Hwanin yang menjadi objek kebencian Coyllur.

Dia akhirnya di buang ke bumi dengan penuh penderitaan. Jika membayangkan berada di posisi Hwanin hari itu— siapa yang hatinya tidak sepatah ini? Dan permainan alam macam apa yang membuat hidupnya terus menderita mencari Nara—kekasihnya di setiap zaman, reinkarnasi-hidup-mati-dan reinkarnasi lagi.

Sekarang ini dia diberi kesempatan untuk bertemu kekasihnya, namun karena Kim Tan dia harus kehilangan kehidupan Nara yang normal, dia merenggut semua keceriaannya. Memang menyedihkan—Hwanin merenung kesalahannya, dia pun menangis menggenggam pagar pembatas.

Tak lama kemudian Eri datang dari belakang bergerak ke sampingnya. Dia menatap Hwanin yang tak berdaya, "Kau baik-baik saja?" dia melihat laki-laki yang dikenalnya misterius ini menangis sejadi-jadinya karena cinta. Hwanin mengelap air matanya dan berusaha kembali normal.

"Aku telah kehilangan kekuatanku, ayahku sudah membuangku sejak lama. Dan aku kehilangan Nara karena Kim Tan."

"Ya, aku tahu kau tak berdaya, seharusnya kau jangan pergi ketika Nara membutuhkanmu, ku dengar Nara tidak mau membuka suaranya akhir-akhir ini."Ujar nya menganggap Hwanin tak berdaya lagi—kekuatan yang dia maksud kekuatan menahan sakitnya terpecut oleh api asmara. Eri tidak tahu apa-apa mengenai Hwanin, dia hanya tahu bahwa Hwanin adalah manusia normal.

"Setelah Lucas sadar aku akan mengintrogasinya, Kim Tan memang harus diberi kurungan seumur hidup," Eri menatap ke depan, "Aku tidak tahu bagaimana mengucapkannya, jika kau memang mencintai Nara jangan pernah meninggalkannya." Nasihat Eri.

Remember Me (When The Slave God fall in Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang