2. Kapan Move On?

245 92 100
                                    

~Aku hanya seseorang yang sedang mencintai seseorang
dan aku berharap perasaan gila ini segera pergi
karena perasaan inilah yang
membahagiakan ku
sekaligus menyakiti ku
seperti pedang bermata dua~
-Irena

Irena's PoV

"Iren, ada yang mau ketemu sama lo tuh didepan kelas" ucap Vira ke gue saat gue sedang sibuk dengan pr yang belum gue kerjain, sedangkan guru nya akan datang sebentar lagi.

"Siapa sih, Vi? Sampe lo ganggu gue gini" Tanya gue yang masih sibuk dengan tugas yang gue kerjakan, sambil berdecak sebal.

"Gak tau, tapi kayak nya kelas 12 deh.
Cogan loh"

Cogan? Cogan? Cogan? Wehehehe

Seketika gue langsung berhenti dengan aktivitas gue. COGAN AZEKKK!!!

Dan saat gue ke depan kelas. Sumpah! Emang bener ganteng. Ehh, Jangan geer dulu, Ren. Bisa aja dia mau minta bantuan ke gue supaya deket sama Vira. Secara, dia kan populer dikalangan kaka kelas.

"Lo Irena kan?"

"Iya. Kakak siapa ya dan mau apa?" Jawab gue to the point.

"Ohiyah, gue belum ngenalin diri. Nama gue Naoza Aditya dari kelas XII IPS 3. Panggil aja gue Nao. Yaa, gue kesini biar lo tau aja siapa gue. Masa gue udah lama merhatiin lo, tapi lo gatau apa-apa tentang gue. Nih buat lo" ungkapnya sambil memberikan 1 bungkus seblak mang Ucup.

Seblak mang Ucup?

"Ambil ya gue gak menerima penolakan. Dan ini tanda perkenalan kita aja, biar lo inget sama gue"

"Tanda perkenalan kok seblak kak?"

*Hening.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Wtf mulut gue ini:v

"Ehhh, bukannya gitu kak, maksudnya, ehh, itu, apasih namanya, ehh, itu loh kak, nggak bermaksud kaya gitu tapi, yahh gitu" ucap gue yang ntah ngomong apa.

"Iya tanda perkenalannya emang seblak. Tanda kedekatannya..." ucapnya sambil mendekat ke gue. Terus mendekat sampai gue gak kuat dan refleks memejamkan mata.

"Hei! Kenapa lo tutup mata?"

Seketika gue melek. Dan melihat leher gue yang sekarang sudah terdapat kalung. Kalung yanggg... indah. Sangat indah. Padahal sangat simpel dan terlihat biasa. Tapi, ntah kenapa menurut gue ini sangat berharga.

"Heiii" ucap dia lagi, sambil melambaikan tangannya kedepan wajah gue "lo kenapa?"

Seketika gue sadar dari lamunan itu. Dan menatap kak Nao. Dan wtf..  tadi kenapa gue tutup mata! Refleks gue jelek bangett!!!!

"Kalungnya cantik ya kak" ucap gue basa basi sambil menyembungikan blushing gue. Huftt..

"Iya. Itu kalung nyokap gue. Saat pertama kali gue lihat lo, gue langsung inget almarhum nyokap gue. Dan gue pikir, lo pantes mendapatkannya"

"Tapi kan kak, kalung ini pasti berharga banget buat kak Nao"

"Yahh, memang. Gue kasih kalung itu ke elo karena mungkin kedepannya lo bakal berharga buat gue" ungkapnya sambil tersenyum dan tatapannya tak lepas dari gue "Yaudah duluan yaa, thanks perkenalannya. Dan pendekatannya"

Setelahnya, dia langsung pergi gitu aja ninggalin gue. Dia... Misterius banget. Tapi lucu sihh hhehe. Ahh, jadi sayang wkwk.

"Cieee, sekarang Iren mainnya sama kelas 12 hhaha" ucap Vira yang tiba-tiba nongol di samping gue.

Relationships ~| C.I.N.T.A [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang