~Ada yang bikin kecewa? Tenang.
Nanti juga ada yang bikin bahagia
Sikap santai~-Irena
Irena's Pov
Gue gak nyangka. Gue udah muak. Ingin berkata kasar tapi takut dosa hmm..
Candra Raistian. Gue tau dia sedang ada masalah. Beberapa tahun ini dia memang lebih aneh. Biasanya selalu senang, selalu tersenyum, suka menghibur dengan kekonyolan garing nya tapi sekarang Aca mudah murung, selalu ngomong kasar, dan tingkahnya juga jadi sedikit aneh. Gue pengen nanya dia kenapa. Tapi gue selalu gak bisa berani, selalu takut. Gue pengen dengan sendirinya dia cerita sendiri ke gue. Tapi sayangnya dia tidak pernah terbuka. Tidak pernah.
Yang gue bisa lakukan cuma nurutin apa perkataan dia. Mungkin, hal itu bisa sedikit membantunya. Ada kala dia sedang sedih, gue bisa menghiburnya.
Tapi ternyata selama ini gue salah. Aca bukan cuma gak terbuka sama gue. Tapi dia juga berbohong ke gue.
Dengan bodohnya dihari itu, dipondok itu, gue bilang "Lo nyium kening gue?" Dan dia bilang "engga". Padahal 'iya'. Seharusnya bilang 'iya'.
Gue merasa dibohongi dan di khianati. Apa artinya persahabatan gue dan Aca selama ini? Dia gak pernah terbuka sama gue. Dia berbohong demi melindungi dirinya sendiri. Melindungi kekhilafan dia. Melindungi kebejatan dia.
Dan dihari itu. Di basecamp kami. Gue ngedenger dengan jelas, dia bilang "love you". Tapi sekali lagi dia mengelak. Gue yakin di malam itu, dia bilang "love you".
Tapi maksudnya apa? Kenapa dia harus mempermainkan gue kayak gini. Apa dia gak ngerasa bersalah dengan dia pacaran dengan Tiara saja sudah membuat gue sakit.
Entahlahh... gue gak tau masih sayang, masih cinta, atau benci sama Aca. Dia selalu mengacak acak perasaan gue. Dia kadang dekat.. terus tiba-tiba jauh. Terus dekat lagi, dan seterusnya.
Belum masalah tentang Aca selesai, masalah gue dan kak Nao muncul. Kenapa sih gue harus bodoh kayak gini? Jelas-jelas kak Nao itu baik banget. Tapi gue sendiri yang bikin semua ini salah paham.
Gue dan Tiara adalah sahabat waktu smp. Gue emang datang di pernikahan nyokap nya waktu kelas 8 di hari itu. Tapi gue gak terlalu bertanya banyak tentang keluarga baru nya Tiara. Gue gak mau terlalu ikut campur.
Dan ternyata, dari hasil pernikahan itu Tiara mendapatkan kaka tiri dikarenakan suami nyokapnya itu pun seorang duda. Dan kakak tirinya itu adalah kak Nao. Naoza Aditya.
Dan gue malah salah paham, mengira kak Nao dan Tiara ada hubungan lain. Gue emang bodoh!
Gue sekarang gak peduli tentang Aca. Yang harus gue peduliin adalah kak Nao. Gue pun bergegas untuk bertemu kak Nao. Untungnya, gue tau rumahnya Tiara. Pasti mereka satu rumah kan?
"Pokoknya gue harus jelasin semuanya"
******
Ding-dong
Bel rumah itu gue tekan hingga bunyi tersebut muncul. Beberapa kali gue tekan, tetap saja belum ada yang membukakan pintu rumah itu. Setelah sekian lama gue tunggu, pintunya pun akhirnya terbuka.Tiara. Dia adalah sosok paling pertama yang gue temui. Dia terlihat kaget dan bingung atas kehadiran gue.
"Iren" sapa Tiara.
"Hai, Ra"
Dia terlihat kikuk. Kami hanya saling memandang tanpa bicara dalam waktu yang lumayan lama.
"Emm, masuk yukk. Ngobrol nya di dalem aja biar lebih enak" ajaknya.
Gue hanya mengangguk dan mengikuti langkahnya masuk ke dalam rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationships ~| C.I.N.T.A [COMPLETED]✔
Teen Fiction#4 fiksiremajastory [17Juni2020] #15 fallinginlove [25Juni2020] Mencintai tapi tak bisa memiliki? BASI!!! Tapi tetep aja gue lakuin, Begeeee!!! . . . . . . . . . . #C.I.N.T.A Candra. Irena. Naoza. Tiara. Aldo "Cinta tidak selamanya tentang kebahagia...