20. PuTuS? Nyatanya itu mudah.

94 56 13
                                    


~ Tak seperti memulai dan menjalani
Mengakhiri sebuah hubungan itu sangat mudah...
Tapi dampaknya sangat besar~

-Irena

Irena's PoV

Gatau kenapa gue malah jadi lebay gini. Sejak gue mengetahui kebenarannya, gue malah jauhin Naoza, gak mau diganggu, pokonya aneh. Hati gue benar-benar sakit jika memikirkan kebenaran itu.

03. 03. 20xx

Ra
Lo gapapa kan?
Lo udah lama gak ngehubungin gue
Gue khawatir

Iren pengen sendiri dulu ya, kak.
Maaf.

Gue gak mau ketemu sama kak Nao, padahal dia gak salah apa-apa. Dia bahkan juga baru mengetahui kebenaran itu.

05. 03. 20xx

Ra
Lo udah baikan?
Gue sayang sama lo

09. 03. 20xx

Ra
Bales chat gue plis
Lo jangan tinggalin gue
Gue bener bener gak bisa tanpa lo
Ra
I love u
Ra
Pliss bales
Kita harus ketemu
Lo jangan kaya gini
Ra
Bales chat gue
Irena
Sayang...
Jangan pergi
Plis ketemu

Pesan itu tak pernah dibalas sama gue. Sudah berhari -hari gue memikirkan hal ini tapi gue masih gak tenang. Biasanya kalau gue gak bisa bikin keputusan gini, ada Aca yang selalu dengerin gue dan kasih nasehat.

Hahhh... Aca lagi.

Gue sendiri sebenernya bingung. Gue kayak gini karena fakta apa? Memikirkan Tiara yang sudah lama suka sama Naoza? Bahkan sebelum gue kenal kak Nao? Gue bener-bener merasa terkhianati sekaligus merasa menjadi teman yang buruk bagi Tiara.

Tiara yang mengenalnya duluan, Tiara yang menyukainya duluan. Tapi... gue yang bisa bersama kak Nao. Gue bingung sama perasaan gue sendiri.

Disisi lain ternyata Aca sama Tiara selama ini sebenarnya hanya berpura-pura. Mereka melakukan hal itu dan mengetahui gue yang gak baik-baik aja karena hal itu. Gue sakit..

Alasan Tiara mungkin gue ngerti...

Tapi, Ca. Lo kenapa? Lo kenapa kayak gini ke gue? Lo tau semua air mata gue, lo tau semuanya,Ca. Dan lo diem aja...

Hati gue lebih sakit kalau hal itu tentang Candra. Dari kenyataan itu gue sadar, gue suka sama kak Nao, tapi gue gak bisa lupain perasaan gue ke Aca. Gue sangat merasa bersalah kepada kak Nao atas hal itu. Makanya gue, gak mau deket dulu sama kak Nao....

Setiap hari disekolah kak Nao selalu datang kekelas gue. Dia selalu mencari gue. Gue masih belum maafin diri gue sendiri. Gue belum siap ketemu sama dia.

"Ren, kak Nao datang lagi" ucap Dovia.

"Yaudah kita usir dia lagi aja" timpal Elza.

"Maafin gue yaa jadi sering ngerepotin kalian karena hal ini" ungkap gue.

"Ren, lo tuh temen kita. Kita semua ngerti kok. Lo pokonya jangan lama-lama yah kayak gini, kita juga kangen senyum lo, ketawa lo" balas Vira yang langsung tersenyum ramah.

Risa pun menggangguk menyetujui pernyataan Vira "Kita itu temen lo. Inget itu"

Gue sangat terharu mendengarnya "thanks guys. Kalian emng sahabat yang terbaik"

Relationships ~| C.I.N.T.A [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang