Tidak ada yang manis, yang ada hanyalah kisah sadis.
Tidak ada kata bahagia, yang ada hanyalah luka.
Karena itulah kita! Dipertemukan namun sulit di satukan.
Ini hanyalah kisah biasa
Dari sepenggalan kata
Yang mengubah segala rasa
Di bawah langit J...
"Es batu mah!kalah dingin" ~Emilya Gracia Nalson~ _________________________________________
Tok..tok..tok
Suara ketokan pintu dari luar mengusik tidur pulas sang pemilik kamar.
"Rain, ayo cepat bangun!sudah jam 05.30, apa kamu tidak ingin sekolah ?" ucap renata selaku mama raina.
"5 menit lagi yah!" ucap raina yang masih dalam selimut.
"Gaada lima menit, sekarang kamu bangun, atau mama suruh papa buat dobrak pintu kamar kamu" ucap renata kesal.
"Ck, Iya iya rain bangun" balas raina dan langsung menuju kamar mandi.
35 menit kemudian Raina telah siap dengan seragam SMA barunya.Raina mengenakan rok abu-abu diatas lutut 5 cm dipadu dengan seragam putih yang terbalut rompi biru serta dasi.
Anggep aja kayak gini,heheheh!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan wajah datar Raina pun turun ke bawah untuk menyapa serta melakukan sarapan pagi bersama keluarganya.
Raina pun duduk disebelah kakaknya yang notabenya berbeda hanya satu tahun dengannya.Mereka pun menyelesaikan sarapan hingga jam menunjukkan pukul 06.20.
"Berangkat gih, udah mau setengah tujuh! Ntar telat lagi. Apalagi Raina anak baru. "ucap mama Raina dan Randy.
"Yok dek, kita berangkat!" ajak Randy sambil menarik lembut tangan adiknya
Randy Dan Raina pun bersalaman dengan mama dan papanya.
"Randy, jaga adekmu baik baik!awas kalau sampek lecet!" ucap william serius pada Anak pertamanya.
"Siap pa, yah kali Randy ngebiarin bocah ingusan diapa-apain orang, "ucap Randy sambil melirik adiknya.
"gue ga ingusan." ucap raina menatap kakaknya tajam
"Iya, lo emang ga ingusan tapi lo cengeng. "ucap kakaknya serambi berlari menuju pintu utama.
"Sialan," umpat Raina serambi berjalan ke depan sambil menatap kepergian kakkanya
Sesampainya didepan mansion atau lebih tepatnya di garasi, Raina tanpa menoleh pada sang kakak, langsung masuk kedalam mobil mewah milik sang kakak.
"Dek, gue minta maaf! gue kan cuma bercanda! masak gitu aja lo marah?" ucap Randy sambil menjalankan mobil miliknya ke arah sekolah.