"Ternyata membencimu tak semudah mencintaimu"
~Raina Aderlina~
_________________________________________Setelah merasa sang kakak berangkat, Raina pun bangun dan segera mengambil jaket levis miliknya, tanpa pikir panjang Raina pun langsung menuju keluar karena ojek yang dipesan sudah stand by didepan mansionnya. Raina pun menuju tempat dimana kakak dan teman teman kakaknya melakukan balapan liar. Setelah menempuh beberapa menit di jalan, akhirnya Raina sampai di tempat yang terdapat banyak sekali orang bergerombol dengan derum motor yang saling bersautan serta dilihatnya banyak sekali perempuan dengan baju yang sangat tidak pantas dilihat.
Raina pun berjalan menuju gerombolan orang disebelah selatan, banyak tatap mata yang melohat Raina serta megeluarkan godaan godaan kepada Raina. Takut! Jelas, Raina sangat takut namun Raina tetap memberanikan diri untuk menuju area balapan. Setelah sampai dikerumunan banyak orang, dilihatnya ternyata kakaknya dan teman temannya tengah berdiri didekat pos, namun Raina tidak melihat Raihan. Diedarkan padangan Raina berharap menemukan manusia menyebalkan itu, dan ternyata Raihan berada di barisan motor yang akan melakukan balapan. Baru saja Raina ingin maju menghentikan balapan itu, namun tiba tiba motor lain datang memecah kerumunan.
"Dateng juga lo, gue kira lo gabakal dateng!" Ucap laki laki yang baru saja datang.
"Gue.Bukan.Pengecut!" Sarkas Raihan tajam.
Prok prok prok
"Kita lihat nanti, Raihan Alvindra." Jawab cowok itu sambil bertepuk tangan meremehkan.
"Eh banci, elah ngomong mulu lo, buktiin ntar, jangan cuma mbacod aja lo!" Ucap Nicho dari sebrang pos.
"Kebanyakan rumpi sama emak emak sih lo!" Sahut Vino yang mengundang gelak tawa beberapa anak laki laki didekat Randy dan teman temannya.
Tak berselang lama, perempuan dengan baju seksi maju diantara motor milih Raihan, dan dua laki laki yang tidak diketahui Raina yang jelas laki laki yang sempat meremehkan Raihan ikut tergabung dalam balapan.
"One..two..three..goooo!"
Derum motor melaju kencang menimbulkan suara derum motor yang bersautan dan menimbulkan pekikan histeris.
"Gue yakin kali ini Raihan menang lagi"
"Tapi tadi Devan ngeremein Raihan cuy"
"Persaingan ketat anjir"
"Gila gila"
"Gue njago Raihan"
Banyak sekali pekikan pekikan yang didengar sampai akhirnya dari kejauhan dapat dilihat 3 motor saling barsautan dan saling menyalip.
Brumm
Brumm
Brumm
Finish!
Dan yup! akhirnya Raihan lah yang menjadi juara balapan ini. Raina masih diam memperhatikan Raihan. Sekilas ada rasa takjub namun sekilas ada rasa khawatir mengingat ternyata begini lah kegiatan malam galaxi.
"Woi bro, uda gue duga lo bakal menang!" Ucap Randy sambil memberi selamat kepada Raihan.
"Elah traktiran bos. ye gak gaes?" Tanya Vino yang langsung dibalas gelak tawa dari banyak orang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Raina dan Raihan
Teen FictionTidak ada yang manis, yang ada hanyalah kisah sadis. Tidak ada kata bahagia, yang ada hanyalah luka. Karena itulah kita! Dipertemukan namun sulit di satukan. Ini hanyalah kisah biasa Dari sepenggalan kata Yang mengubah segala rasa Di bawah langit J...