"Yang namanya jodoh,ga bakal kemana mana kok"!
~Randy~🌸🌸🌸🌸🌸
Jam sudah menunjukkan pukul 14.30,Raina masih menunggu sang kakak di pos Satpam depan sekolah.Hampir setengah jam Raina menunggu hingga tiba tiba handphone Raina berdering tanda telfon masuk dan dilihatnya telfon tersebut dari RANDY sang kakak,Raina pun mengangkat Telfon tersebut.
"Lo dimana?setengah jam gue nunggu!"
"Maaf dek,kakak lupa ngasih tau kamu kalau kakak ada rapat Osis,maaf benget"
"Gue gimana pulangnya!?"
"Lo tunggu aja di pos nanti temen gue yang nganter lo pulang,dan lo ga boleh nolak,oke sis?good bye!"
"Bodo'"
Setelah Randy mematikan sambungan telfon tersebut,Raina kembali masuk ke dalam pos satpam hingga tiba tiba terdengar derum motor mendekat dan berhenti di depan pos satpam.
"Ngapain lo?"tanya Raina setelah melihat siapa yang mengendarai motor tersebut.
"Naik!"satu kata yang diucapkan cowok tersebut.
"Gue?"tanya Raina
"Setan belakang lo!"ucap cowok tersebut.
"Dasar gila!"ucap Raina pada cowok tersebut.
"Naik atau gue tinggal,toh gue juga males senenernya nganterin lo kalau bukan karena kakak lo!"ucap cowok tersebut sambil menyalahkan mesin motornya bersiap siap pergi.
"Gue bareng lo!"ucap Raina pasrah hingga akhirnya ia menaiki motor tersebut.
"Pegangan!"ucap cowok tersebut namun Raina masih enggan berpengangan,hingga akhirnya cowok tersebut membawa motor dengan kencang.Tanpa ba bi bu Raina langsung melingkarkan tangannya diperut cowok tersebut.Seulas senyum terpampang dibalik helm sang cowok.
"Kak..kak Raihan mau ngajak mati yah?"tanya Raina.
Yap cowok tersebut adalah Raihan,sahabat Randy dan musuh bebuyutan Raina.
"Diem!"ucap Raihan.
Diperjalanan pulang,hanya ada keheningan yang menyelimuti Raihan dan Raina,tiba tiba motor Raihan berhenti disalah satu mall terbesar di Jakarta milik daddy Raina.
"Kok kesini?pulang!"kesal Raihan karena Raihan membawa Raina ke mall.
"Berisik!"ucap Raihan berjalan mendahului Raina.Raina?dia hanya menatap flat Raihan hingga akhirnya ia mengikuti langlah Raihan dari belakang.
Baru saja melewati pintu masuk sydah banyak bisik bisik kagum dan iri yang menghujani mereka.Namun dibiarkan oleh Raina dan Raihan.
"Kemana?"tanya Raina pada Raihan yang dari tadi hanya berjalan jalan.
"Buku"jawab Raihan dan Raina yang mendengar perkataan Raihan pun faham.
Setelah berputar putar lamanya akhirnya mereka berdua sampai pada toko buku dilantai 4,Raihan langsung memilih buku buku tentang pengetahuan sedangkan Raina?ia hanya bingung menatap buku buku yang dibawa Raihan,tanpa mau pusing Raina pun berjalan menuju rak yang memiliki banyak buku novel.Raina melihat lihat novel namun tidak ada satupun yang menarik perhatiannya,Raina pun berjalan menuju kasir karena Raihan tengah berada dikasir untuk membayar buku yang Dibeli.

KAMU SEDANG MEMBACA
Raina dan Raihan
Roman pour AdolescentsTidak ada yang manis, yang ada hanyalah kisah sadis. Tidak ada kata bahagia, yang ada hanyalah luka. Karena itulah kita! Dipertemukan namun sulit di satukan. Ini hanyalah kisah biasa Dari sepenggalan kata Yang mengubah segala rasa Di bawah langit J...