"I get shocked to see
How much I can hurt because of youMy days are a struggle
Even my dreams are painful"-If It Is You (Jung Seung Hwan)-
Supir taxi menurunkan koper. Sakura menatap restoran sederhana yang menyatu dengan rumah ini. Dia melangkah masuk ke dalam restoran
"Selamat da-" Suara yang dikenalnya tiba tiba terputus
"Ibu!!" Sakura berteriak antusias,beberapa pengunjung menatapnya.
"Omo omo! Kkura-ya?! Kapan kau tiba? Mengapa tidak menelepon terlebih dahulu?" Ibu memeluk anak perempuannya erat.
"Aku sangat rindu padamu" Sakura membalas pelukan Ibu dan mengabaikan pertanyaannya
"Ibu juga.." Ibu tidak bisa menahan harunya.
"Ya... jangan menangis,kita seperti sedang berdrama sekarang. Lihatlah pengunjung mu mulai merekam kita" Dia menghibur Ibu yang menangis terharu.
"Hahaha kau benar,ayo kita masuk dulu dan bicarakan pelan pelan" Ibu tertawa mengusap air matanya.
Sakura dan Ibu berjalan menuju pintu penyekat rumah dan restoran. Ibu mengisyaratkan pegawai restoran untuk menggantikannya. Setelah mereka berdua duduk di ruang keluarga Ibu langsung memberondongi Sakura dengan berbagai pertanyaan.
"Mengapa kau tiba-tiba ke sini? Apakah kau bermasalah dengan Ayahmu?" Ibu menatapnya curiga
"Aku tidak bermasalah dengan Ayah,aku hanya ingin kembali karena rindu padamu dan..." Sakura menghentikan kalimatnya.
"dan?" Ibu bertanya heran
"dan sebenarnya aku diterima kuliah di Universitas Sungkyungkwan. Maafkan aku melakukannya tanpa persetujuan Ibu."
"Apa?" Ibu mengernyitkan keningnya heran
"Ya..aku hanya ingin membuat kejutan untuk Ibu. Ayah memaksaku untuk melanjutkan pendidikan di Jepang. Tapi aku ingin kembali bersama Ibu..." Sakura menjawab dengan wajah bersalah.
Sakura memang tidak memberitahu apapun tentang rencana pendidikannya di Korea pada Ibu. Selama ini dia bekerja keras agar bisa lolos tes beasiswa. Dia tahu Ayah pasti akan memaksakan kehendaknya agar dia melanjutkan pendidikan di Jepang tapi jika dia mendapatkan beasiswa di salah satu kampus bergengsi Korea pasti Ayah tidak bisa menahannya.
"Begitukah? Jadi kau akan terus berada di Korea? Melanjutkan pendidikanmu disini?" Ibu bertanya sekali lagi memastikan
"Iya...Ibu tidak marahkan?" Sakura membalas dengan takut takut
"Yaa..pabo..tentu saja tidak! Ibu sangat senang kau akan menemani Ibu seperti dulu" Ibu kembali memeluknya.
Haa..nyaman sekali,aku merindukan pelukan hangat ini
_________________________________Setelah beberapa minggu dihabiskan dengan membantu Ibu di restoran,bermain game,dan bersantai-santai sambil membaca komik akhirnya hari ini Sakura sudah memulai hari pertamanya di universitas.
"Hati-hati Kkura-ya,apa kau yakin tidak mau naik taxi saja?" Ibu bertanya sekali lagi
"Aku bukan anak kecil lagi,lagipula apa susahnya menaiki bus? Kau hanya perlu duduk dan menunggu hingga pemberhentianmu" Sakura mengoceh meyakinkan Ibu.
"Ah baiklah baiklah" Ibu menyerah dan membiarkannya pergi
_________________________________Setelah turun dari bus Sakura berjalan beberapa menit sebelum akhirnya dia menemukan gedung universitasnya. Baru saja berjalan sebentar dia sudah bingung mencari gedung serba guna.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAUDADE
RomanceMiyawaki Sakura 2 tahun yang lalu berusaha melupakan patah hatinya dan pergi ke Tokyo.Setelah merasa mampu melewati masa-masa gelapnya,Miyawaki Sakura kembali ke Seoul untuk melanjutkan pendidikannya di Korea.Tapi takdir berkata lain siapa sangka or...