"Even my wish
Of not wanting to love you anymore is
A useless wish
But I keep wishing it anyway"-Urban Zakapa-
Sakura merasa tubuhnya lebih baik hari ini. Tapi sekarang kantuk yang luar biasa menyerangnya. Dia hanya tidur kurang dari 3 jam. Dia tidak bisa tidur karena memikirkan Lee Chaeyeon. Sakura tahu pasti sekarang dia terlihat seperti zombie dengan kantong matanya yang hitam.
"Sakuraaaaaa....." Minjoo berteriak menghampirinya. Dia bergelayut pada tubuh Sakura. Matanya berkaca-kaca.
"Ada apa?" Tidak biasanya Minjoo seperti ini. Sakura khawatir melihatnya.
"Bagaimana ini?" Wajahnya terlihat begitu gusar.
"Apa?" Sakura semakin tidak paham dengan apa yang terjadi.
"Mulai hari ini aku akan menjadi tutor matematika anak SMA." Dia meringis kesal.
Daripada fakta dia akan menjadi tutor anak SMA, Sakura lebih kaget dengan kenyataan dia pandai matematika.
"Kau jago matematika?" Tanpa sadar Sakura bertanya dengan nada 'yang hampir meremehkan'.
"YA! Kau pikir aku ini bodoh ya? Tanyakan pada seluruh guru di SMP dan SMA Yongsan siapa pemegang rekor nilai rapor sempurna?! Hanya Kim Minjoo seorang!!" Dia menepuk dadanya bangga.
"Oh jadi kau yang selalu membuatku menjadi nomor dua selama di SMP dan SMA?"
Sakura ingat nilai ujiannya selalu berada di posisi kedua. Ternyata Minjoo lah orang yang selalu berada di peringkat pertama. Dia hanya tertawa geli melihat tingkah Minjoo.
"Lalu apa masalahnya?" Sakura mengembalikan topik awal.
"Anak itu...tetanggaku..."
"Oh? Bukankah itu lebih bagus? Setidaknya kau mengenal orangnya." Dia heran dengan Minjoo.
Mengajari anak tetangga hanyalah hal sederhana. Kenapa Minjoo membuatnya seakan-akan itu adalah masalah yang besar.
"Bagus??! Kalau kau pikir dia adalah anak tetangga yang manis maka kau salah besar!"
"Perempuan?" Sakura bertanya.
"Ya...tapi tingkahnya lebih mengerikan dari laki-laki" Minjoo menatap Sakura dengan raut wajah ketakutan.
"Maksudmu?"
"Tolong aku..." Minjoo tidak menjawab pertanyaannya namun malah meminta bantuan.
"Apa yang bisa ku bantu?"
"Setelah kita selesai latihan teater temani aku mengajar anak itu"
"Hah?! Kenapa aku harus menemanimu?"
Sekarang adalah hari sabtu. Sebenarnya Sakura tidak punya jadwal di hari ini. Hanya saja karena persiapan Art Festival dia harus datang untuk latihan. Rencananya setelah latihan dia ingin tidur sepuasnya. 2 hari belakangan ini dia kurang tidur.
"Tolong...aku takut. Aku punya kenangan buruk tentang anak itu." Minjoo memelas padanya.
Sakura menghela napas lemah. Melihat Minjoo yang memohon seperti ini rasanya dia tak kuasa menolak Minjoo.
"Ya...ya...baiklah"
__________________________
Latihan pentas teater musikal dimulai. Minjoo sedang latihan dengan pemeran utama pria. Sedangkan Sakura masih menunggu gilirannya. Dia celingkungan mencari sesuatu. Sakura bertanya pada salah satu mahasiswa di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAUDADE
RomanceMiyawaki Sakura 2 tahun yang lalu berusaha melupakan patah hatinya dan pergi ke Tokyo.Setelah merasa mampu melewati masa-masa gelapnya,Miyawaki Sakura kembali ke Seoul untuk melanjutkan pendidikannya di Korea.Tapi takdir berkata lain siapa sangka or...