11.Misunderstanding

491 59 19
                                    

I know that you're scared
Of getting hurt again
Even on the day you left
I made you cry with my cruel words
I turned my back on you and I regret it, I'm sorry

-GDragon (Untitled)-

Sakura tersenyum-senyum mengingat kejadian kemarin. Setelah dari apartemen Chaeyeon, dia memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua pada Chaeyeon. Mungkin Minjoo benar bahwa setiap orang berhak memiliki kesempatan kedua.

"Kenapa kau tersenyum seperti itu?" Minjoo yang duduk disamping Sakura bertanya pelan, takut suaranya terdengar oleh Prof Yoon.

"Ah...tidak." Sakura juga membalas dengan suara pelan.

"Kau sudah tersenyum seperti itu sejak 20 menit yang lalu, kau bahkan tidak memperhatikan Prof Yoon. Apa ada kabar bagus?" Minjoo berbisik lagi.

"Sebenarnya...kemarin aku dari apartemen Chaeyeon dan kurasa kami sudah berbaikan..."

"Wow? Benarkah? Jadi kalian sudah berteman kembali?" Minjoo kembali bertanya tapi ekspresinya terlihat kaget.

Sakura hanya mengangguk perlahan sebagai jawaban.

"Dan..." Sakura menggantungkan ucapannya.

"Dan??" Minjoo menanti lanjutannya.

Sakura tidak yakin apakah dia harus memberitahu Minjoo tentang ini. Tapi dia sudah menganggap Minjoo temannya. Dia rasa dia harus memberitahu Minjoo.

"Chaeyeon bilang dia mencintaiku..."

Ekspresi Minjoo berubah. Dia berkedip-kedip berusaha memproses apa yang baru saja dia dengar dari Sakura. Wajahnya memucat.

"A-ah? Begitukah? Kan sudah kubilang dia masih menyimpan rasa padamu. Chukkae Sakura-ya." Minjoo berusaha tersenyum kemudian memalingkan wajahnya kembali melihat penjelasan Prof Yoon.

Minjoo tidak pernah tahu rasanya sesakit ini. Dia memang tahu Sakura bukan untuknya dan tidak akan pernah untuknya. Tapi rasa yang menghantam dadanya saat ini terlalu menyakitkan. Dia mengutuk dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga janji bahwa dia akan selalu menjadi teman Sakura tanpa membuat wanita itu terbebani dengan perasaannya.

­___________________________________________

Sakura memperhatikan perubahan ekspresi Minjoo sejak dia bercerita tentang Chaeyeon. Dia menyumpahi dirinya, harusnya dia tidak memberitahu Minjoo. Pasti Minjoo merasa sedih sekarang.

Bagaimana kau bisa memperlakukan orang yang 2 minggu lalu menyatakan rasa sukanya padamu seperti ini, Sakura?!

Minjoo hanya diam selama kelas berlangsung. Sakura merasa tidak enak pada Minjoo. Untuk menghiburnya Sakura berusaha mengajak Minjoo makan di kafetaria saat kelas berakhir.

"Minjoo-ya, ayo kita makan siang ke kafetaria!" Sakura berusaha seceria mungkin untuk menghilangkan suasana suram pada diri Minjoo.

"Ah? Aku tidak lapar. Kurasa aku harus pergi bertemu Kaeun Sunbaenim dulu.Aku ingin berkonsultasi dengannya." Minjoo menolak permintaan Sakura kemudian berlalu begitu saja.

Sakura hanya menganga mendengar penolakan Minjoo. Melihat Minjo menolak makan siang di kafetaria adalah hal yang tidak pernah Sakura bayangkan. Dia tahu Minjoo pasti berbohong, tidak ada yang perlu dikonsultasikan dengan Lee Kaeun karena Minjoo memerankan karakternya dengan sempurna. Sakura hanya menghela napas panjang menyadari kesalahannya terlalu fatal. Pada akhirnya Sakura membiarkan Minjoo pergi tanpa menahannya. Mungkin Minjoo butuh waktu untuk sendirian.

____________________________________________

"Mengapa properti untuk latihan kita belum diambil?!" Lee Kaeun bertanya dengan nada tinggi, wajahnya terlihat kesal.

SAUDADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang