6.Invisible Pain

483 57 6
                                    

I hope I can be a little helpful at least
I hope I can be your resting place
I'll try to make you feel at peace

-Day6 (When You Love Someone)-


Sakura menatap Minjoo yang menikmati makanannya dengan lahap. Sedangkan dia hanya menikmati teh kaleng yang ia beli dari vending machine.

"Apa..kau yakin ...tidak mau...makan?" Minjoo bertanya pada Sakura dengan mulutnya yang penuh.

Sakura bergidik geli melihatnya,"Selesaikan dulu makanmu baru bicara. Itu menjijikkan tahu..."

Minjoo mendelik mendengar ucapan Sakura namun pada akhirnya dia diam juga. Setelah dia selesai mengunyah dan menelan makanannya, Minjoo membuka suara.

"Art Festival itu acara tahunan untuk departemen School of Art"

"Nantinya setiap jurusan dari departemen School of Art akan memberikan penampilan terbaik mereka. Dan tahun ini Prof Yoon mengutus mahasiswa yang mengambil mata kuliahnya untuk menjadi perwakilan dari jurusan akting. Dan dia meminta kita menyiapkan sebuah teater dan proyek ini sangat penting." Minjoo menjelaskan dengan panjang lebar.

"Penting?" Sakura bertanya seperti orang bodoh.

"Ya! Tentu saja penting. Prof Yoon itu sangat pelit dalam memberikan nilai. Kalau satu kesalahan saja terjadi bisa-bisa bukan hanya nilai satu atau dua orang yang bermasalah tapi seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliahnya akan terkena imbas."

Sakura mengangguk-angguk paham.

"Bagaimana kau bisa tahu sedetail itu tentang Prof Yoon?"

"Aku...tahu..dari..seniorku"

Lagi-lagi Minjoo berbicara sambil mengunyah makanan di mulutnya yang penuh.

"Aish !! Menjijikkan sekali !!" Sakura berkata sambil tertawa kecil.

Mereka berdua tidak menyadari ada sepasang mata yang memperhatikan mereka sedari tadi. Tiba-tiba sang pemilik mata berjalan mendekati meja Sakura dan Minjoo.
________________________________

"Hai,boleh bergabung?" Chaeyeon berkata dengan ringan sambil melirik Sakura sebentar.

"Oh ! Chaeyeon-ah, ayo bergabung" Minjoo menyambut kedatangan Chaeyeon dengan ramah sedangkan Sakura hanya diam tidak memberi komentar.

Mata Sakura mengikuti pergerakan Chayeon yang meletakkan tray di meja kemudian menarik kursi didepannya dan duduk disana.

"Dimana Hyunjin-ssi?" Minjoo bertanya pada Chaeyeon.

Sakura seperti mual mendengar nama pria yang sekarang statusnya adalah kekasih Lee Chaeyeon itu.

"Ah,Hyunjin?" Chaeyeon melirik sekilas kearah Sakura sebelum melanjutkan ucapannya.

"Kami mengambil kelas yang berbeda di jam ini. Jadi aku selesai lebih awal" Chaeyeon menjelaskan sedangkan Minjoo hanya mengangguk-angguk.

"Aku belum sempat sarapan. Karena itu aku memutuskan untuk makan disini" Chaeyeon masih saja melanjutkan obrolan.

Minjoo masih menikmati makanannya sedangkan Sakura membuang mukanya ke sembarang arah.

"Sakura kau tidak makan?" Chaeyeon bertanya pada Sakura.

Sebelum dia menjawab Minjoo menyela lebih dahulu.

"Saku-chan bilang dia tidak lapar. Lihatlah badannya yang ke-"

"Saku-chan?!!" Chaeyeon memotong ucapan Minjoo. Wajahnya terlihat kaget mendengar panggilan Minjoo kepada Sakura.

Sedangkan Sakura sebagai pemilik nama lebih kaget lagi mendengar Minjoo memanggilnya dengan sebutan Saku-chan. Sejak kapan dia memberikan izin untuk memanggilnya dengan sembarang nama panggilan.

SAUDADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang