"Kita perlu bicara..." Chaeyeon berkata dengan nada yang berbeda dari biasanya.
Sakura menelan ludahnya. Dengan nada yang seperti ini dia tahu Chaeyeon tidak ingin dibantah. Kali ini Sakura tidak menolak permintaannya. Dia hanya mengangguk pelan kemudian mengekori Chaeyeon dari belakang.
Chaeyeon mengajaknya ke dalam sebuah coffe shop di dekat halte bus. Mereka berdua berdiri di depan kasir untuk memesan sesuatu.
"Selamat datang,ada yang bisa saya bantu Nona?" Sapa sang kasir ramah.
"Satu Hot Americano dengan tambahan syrup dan satu Hot Caramel Macchiato." Chaeyeon memesan minuman untuk mereka berdua. Kemudian dia berpaling pada Sakura.
"Benarkan?" Dia bertanya pada Sakura.
"Apanya?" Sakura bertanya balik padanya. Dia tidak paham.
"Minumanmu masih Hot Caramel Macchiato kan?"
"A-ah...ya"
Dia masih mengingat minuman favoritku ternyata.
____________________________Chaeyeon memilih meja yang berada di sudut dekat jendela. Mereka duduk saling berhadapan. Dia hanya diam dan menatap Sakura. Sedangkan Sakura berusaha menghindari tatapanya. Beberapa menit mereka habiskan seperti ini. Sakura merasakan atmosfer yang aneh.
Sakura berdehem pelan kemudian membuka suara.
"Ehm...dimana Hyun...Hyunbin-ssi? Kau tidak bersamanya?" Dia berusaha mengingat-ingat nama kekasih Chaeyeon.
"Hyunjin..." Chaeyeon mengkoreksinya dengan datar.
"Y-ya maksudku begitu..." Dia tanpa sadar tergagap.
"Dia masih ada kelas lain." Chaeyeon membalas pendek.
Suasana kembali dingin dan Sakura terdiam. Dia sudah tidak tahan lagi. Tadi Chaeyeon mengajaknya kesini karena ada yang ingin dibicarakan. Sekarang yang Chaeyeon lakukan hanya menatapnya dengan tatapan seperti ingin membunuh.
"Sebenarnya apa yang mau dibicarakan?" Sakura membuka suara lagi.
Chaeyeon masih diam selama beberapa detik. Dia menghela napas panjang.
"Apa kau sekarang memiliki hubungan dengan Kim Minjoo?" Chaeyeon kembali menatap Sakura dengan tatapan membunuh.
"A-apa? Apa maksudmu?" Sakura memalingkan wajahnya ke arah lain. Menghindari tatapan Chaeyeon.
"Jawab saja, apa kau sekarang memiliki hubungan dengan Minjoo?" Chaeyeon mengulangi pertanyaan dengan penuh penekanan.
"Dia temanku" Sakura menjawab singkat.
"Tapi dia tidak menganggapmu seperti itu?!!" Tiba-tiba suara Chaeyeon meninggi.
Sakura yang mendengar ucapan Chaeyeon ikut tersulut emosi.
"Urusannya denganmu apa?" Suaranya juga ikut meninggi.
"Aku tidak su-"
"Permisi, ini pesanan anda Nona..." Seorang pelayan mengantarkan minuman mereka sambil tersenyum ramah. Orang ini baru saja membuat ucapan Chaeyeon terpotong. Setelah pelayan itu pergi Chaeyeon kembali menatap Sakura.
Chaeyeon memegang tangan Sakura. Dia menatap wanita di depannya ini lekat-lekat. Tatapan membunuhnya berubah kembali menjadi tatapan hangat.
"Aku minta maaf."
Lagi-lagi dia mengatakan perkataan itu.
"Untuk?" Sakura berusaha tegar dan tidak goyah dengan perlakuan Chaeyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAUDADE
RomanceMiyawaki Sakura 2 tahun yang lalu berusaha melupakan patah hatinya dan pergi ke Tokyo.Setelah merasa mampu melewati masa-masa gelapnya,Miyawaki Sakura kembali ke Seoul untuk melanjutkan pendidikannya di Korea.Tapi takdir berkata lain siapa sangka or...