"Hei, kau baik-baik saja?" Lee Chaeyeon tiba-tiba sudah berada disamping Sakura.
Dia tersentak kaget. Sejak kapan Chaeyeon berada disini. Apa dia begitu lelah sehingga tidak sadar Chaeyeon duduk disampingnya
"Hm ya.." Sakura menjawab singkat.
Chaeyeon tiba-tiba menarik pinggang Sakura sehingga tidak ada jarak di antara mereka. Sakura terkejut dengan perlakuannya.
"Apa yang ka-." Ucapan Sakura terhenti ketika melihat wajah Chaeyeon yang mendekati wajahnya. Dia bersumpah pipinya pasti merah sekali sekarang. Dia bahkan bisa merasakan telinganya panas. Dia cemas dengan apa yang ingin dilakukan Chaeyeon.
Wajah Chaeyeon semakin dekat dengan wajahnya. Dia memejamkan matanya takut dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Tiba-tiba dia merasakan telapak tangan dingin yang sedang menempel di dahinya. Sakura membuka mata perlahan. Chaeyeon sedang memeriksa suhu tubuh Sakura.
"Badanmu panas...kau demam." Chaeyeon menatap dia dengan khawatir.
Sakura berusaha menenangkan dirinya. Rasanya dia bisa mendengar suara jantungnya berdegup kencang.
Dasar gila kau Sakura, bisa-bisanya kau berpikir dia akan menciummu.
"Aku hanya kelelahan." Sakura menjawab dengan cepat agar Chaeyeon tidak menyadari kegugupannya.
"Apa kau sudah makan?" Chaeyeon bertanya lagi.
Sakura hanya menggeleng sebagai jawaban sambil mengigit bibir bawahku. Kepedulian Chaeyeon dengan mudah membuatnya tersentuh.
"Kau harusnya makan! Jadwal kuliah saja sudah melelahkan dan kita harus mempersiapkan Art Festival. Bagaimana bisa kau tidak memperhatikan kesehatanmu??!!" Chaeyeon memarahi Sakura setengah berteriak.
Beberapa pasang mata melihat ke arah mereka. Andai Chaeyeon tahu alasannya seperti ini adalah dia. Sakura hanya tersenyum samar.
"Aku akan baik-baik saja." Dia menjawab pendek.
Tepat saat Sakura menjawabnya,bus yang akan ia tumpangi tiba. Sakura beranjak dari tempat duduk meninggalkan Chaeyeon tanpa berkata apa-apa. Chaeyeon menahan tangan Sakura dari belakang.
"Aku ikut..."
Sakura mengernyitkan dahi keheranan.
"Bus ini tidak searah dengan rumahmu..."
"Aku mau mengantarmu pulang." Chaeyeon berjalan menarik Sakura untuk menaiki bus. Dia terbelalak kaget mengikuti tarikan tangan Chaeyeon.
___________________________
Sakura merasa gelisah. Sudah pukul 2 dini hari . Badannya terasa lelah tapi dia tidak bisa tidur. Dari tadi dia membolak-balikkan badannya di Kasur. Mengingat kejadian beberapa jam yang lalu bersama Chaeyeon.
"Arghhhh"
Dia bangkit dari kasur, mengacak-acak rambut pendek kecoklatannya frustasi. Kenapa sekarang dia malah seperti anak SMP yang jatuh cinta. Sakura melirik meja kecil disampingnya. Terlihat sebuah bungkusan berisi obat penurun panas dan Vitamin C. Kemudian beralih menatap ke depan dengan tatapan kosong,jari mungil Sakura menelusuri bibirnya kembali mengingat kejadian tadi. Dia menghela napas panjang. Chaeyeon sudah memiliki Hyunjin kenapa dia malah bersikap seperti ini padanya. Ini tidak benar.
Berhenti membuatku bingung,Lee Chaeyeon.
_____________________________
Beberapa jam yang lalu...
Hanya ada satu kursi yang tersisa di bus. Chaeyeon menyuruh Sakura duduk disana. Dia hanya menurutinya. Chaeyeon berdiri disamping Sakura.
Beberapa menit setelah bus berjalan mereka habiskan dengan diam. Sesekali Sakura mendongak ke arah Chaeyeon yang menatap lurus ke jendela bus. Kadang Chaeyeon sadar dengan tatapannya, saat dia mengalihkan pandangannya pada Sakura maka Sakura akan membuang muka.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAUDADE
RomanceMiyawaki Sakura 2 tahun yang lalu berusaha melupakan patah hatinya dan pergi ke Tokyo.Setelah merasa mampu melewati masa-masa gelapnya,Miyawaki Sakura kembali ke Seoul untuk melanjutkan pendidikannya di Korea.Tapi takdir berkata lain siapa sangka or...