"Meeting you was fate,
Becoming your friend was a choice,
But falling in love with you was beyond my control"-unknown-
"Hei,kaki ku benar-benar kesemutan tahu!" Minjoo yang tiba-tiba saja sudah berbaris disamping Sakura.
"Mengapa kau disini?" Dia bertanya keheranan mengabaikan keluhan Minjoo.
"Kau ini benar-benar tidak peduli atau jahat kepadaku sih? Kan sudah ku bilang kita berada di jurusan yang sama tentu saja aku berada di sini" Minjoo menjawab dengan nada tidak senang.
Sepertinya Minjoo mulai tidak menyukai Sakura.
Ya...pergilah yang jauh. Aku tidak akan dibodohi lagi oleh orang-orang yang sok 'bersahabat' seperti kalian.
"Ngomong-ngomong,bukankah tadi di depan kita adalah Lee Chaeyeon? Harusnya kita menyapa dan OH! Bukankah dia dan kau sangat dekat saat SMP dan SMA dulu?" Minjoo masih melanjutkan obrolannya dengan Sakura.
"Begitukah?" Sakura hanya membalas singkat
"Atau jangan-jangan kau menghindarinya? Kau tadi berpura-pura memasang tali sepatu karena menghindarinya kan?" Minjoo mulai menggoda Sakura.
Sakura terlihat risih dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Dia sudah menghabiskan 2 tahun untuk tidak mendengarkan namanya atau mencari tahu tentangnya. Tapi batin wanita itu sekarang terusik setelah melihatnya tadi.
Sungguh hebat kau Lee Chaeyeon,aku masih saja terperangkap seperti dulu.
"Hei,aku mau bertanya sesuatu padamu" Sakura membuka suaranya sedikit ragu
"Tentu,silahkan saja. Aku dengan senang hati menjawabnya" Minjoo menjawab dengan semangat sepertinya dia sudah lupa dengan perlakuan Sakura tadi.
Anak ini benar-benar cepat sekali berubah moodnya.
"Bagaimana Lee Chaeyeon menjalani kehidupannya setelah aku pindah?" Sakura sepertinya menelan harga dirinya dan menghancurkan apa yang sudah ia usahakan selama 2 tahun begitu meluncurkan pertanyaan ini.
"Bagaimana apanya?" Minjoo malah terlihat bingung dengan pertanyaannya.
"Ah sudahlah,lupakan. Anggap aku tidak pernah bertanya seperti itu" Dia menjawab cepat.
"Lee Chaeyeon dan aku tidak pernah sekelas setelah kau pindah. Tapi dia terlihat baik-baik saja, maksudku dia ramah dan mudah bergaul seperti biasa. Bahkan sepertinya beberapa kali dia berkencan dengan lelaki populer di sek-"
"Bukankah sudah kubilang 'lupakan'? Kau tidak mendengarnya?" Sakura memotong ucapan Minjoo dengan nada yang sangat dingin.
Minjoo tertegun menatap Sakura. Sepertinya dia menyadari bahwa kali ini Sakura tidak main-main. Dia terdiam dan sepertinya salah tingkah.
"Maaf.." Nada suara Minjoo terdengar sangat bersalah.
Sakura yang melihatnya salah tingkah menjadi merasa tidak enak. Dia mengusap wajahnya gusar dan berusaha memasang wajah yang terlihat normal.
"Aku tidak bermaksud sepertiku,aku menyuruh mu berhenti karena upacaranya sudah akan dimulai. Jadi mulai sekarang tenanglah dan ikuti upacara ini oke?" Dia terdengar seperti dibuat buat.
Tapi sepertinya wanita bernama Kim Minjoo ini benar-benar bermuka tembok,karena tepat setelah Sakura berkata seperti itu dia kembali tersenyum lebar.
_______________________________Upacara penerimaan mahasiswa baru sedang berlangsung,namun sepertinya pikiran Sakura sangat terganggu dengan apa yang Minjoo ucapkan.
"Dia terlihat baik-baik saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAUDADE
RomanceMiyawaki Sakura 2 tahun yang lalu berusaha melupakan patah hatinya dan pergi ke Tokyo.Setelah merasa mampu melewati masa-masa gelapnya,Miyawaki Sakura kembali ke Seoul untuk melanjutkan pendidikannya di Korea.Tapi takdir berkata lain siapa sangka or...