Sedangkan Viona yang mau menyuguhkan minuman ia berhenti diambang pintu dapur, melihat suaminya diam saja dipeluk oleh wanita lain dengan mesra dan tanpa ada penolakan sedikitpun, membuat tiba-tiba dadanya terasa sesak. Entah kenapa hatinya selalu mencoba untuk berfikir positif, namun mengingat bahwa ia adalah wanita pilihan mertua untuk suaminya, membuat sakit hati yang ia rasakan bertambah perih.
🍁🍁🍁🍁
Ia membalikkan badan dan menaruh kembali minuman itu di meja. Bi Ijah yang mengerti segera menghampiri sang majikan.
"Sabar ya non, non harus percaya sama tuan bahwa tuan hanya cinta dan sayang sama non " Bi Ijah mengusap pelan bahu Viona. Namun tak ada jawaban dari wanita itu hanya anggukan kecil saja.
Devant memasuki dapur dan menuju meja makan, begitupun Hera dan Alexa mengekor dibelakangnya. Bi Ijah dan Viona sudah menyiapkan makanan di meja.
"Devant, masak istrimu jam segini baru bangun tidur ?" Hera melirik Viona dengan tatapan tidak suka.
"Mom, Vio itu kecapekan karena setiap malam harus melayaniku, jadi biarkan saja lagian juga sudah ada bi Ijah disini".
Mendengar penyataan putranya itu Hera semakin kesal.
Alexa yang duduk disamping Devant mencoba untuk merayunya.
"Devant, aku ambilkan nasi ya buat kamu ?" Tangan gadis itu mulai menuangkan nasi ke piring Devant, namun langkahnya terhenti."Biar Vio saja yang melakukannya !!" Devantpun tersenyum pada istrinya, membuat Alexa malu dibuatnya.
Viona mulai menuangkan nasi ke piring sang suami. Belum selesai Viona melakukannya, Alexa mengambil sebuah kardus dari plastik kresek yang ia bawa, berisikan ayam tepung merk terkenal.
"Devant, ini tadi aku belikan ayam tepung kesukaan kamu !" sambil menyodorkan dihadapan pria itu.
"Maaf Alexa, aku tidak bisa memakan masakan jika bukan masakan istriku. " Devant mencoba bersikap ramah.
Lagi-lagi gadis itu dibuat terkejut serta malu atas penolakan Devant pada dirinya.
Hera yang merasa geram atas perlakuan putranya pada Alexa, akhirnya ia angkat suara.
"Devant, tidak seharusnya kau bersikap seperti itu pada Alexa !!"
"Maaf mom, tapi aku gak bisa."
"Dev, gak papa kok !!" Viona mengusap punggung tangan suaminya mencoba menengahi percekcokan antara ibu dan anak itu.
Setelah selesai sarapan mereka berkumpul di ruang keluarga, karena Hera ingin menyampaikan sesuatu.
"Devant, perusahaan cabang kita yang ada di Bandung sedang mengalami masalah untuk itu kau harus melihatnya kesana.
"Tapi aku tidak bisa meninggalkan Viona sendirian disini, mom."
"Biar mommy tinggal disini selama kau pergi, bagaimana ?" Hera mencoba meyakinkan putra semata watangnya itu.
"Baiklah, kapan aku mulai kesana ?"
"Besok pagi, dan semua keperluanmu biar mom yang atur ."
🍁🍁🍁
Devant sudah pergi ke kantor 30 menit lalu, namun Hera dan Alexa masih disitu dan memilih menginap di rumah mereka. Viona tahu jika dari awal mertuanya itu tak pernah menyukainya, namun ia selalu berfikir positif.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf, dia bukan anakmu !! (new)
Romance(21+)[HR #12 dalam dewasa 130419]. KONTEN DEWASA. "Dev, tolong dengarkan aku Dev, aku bisa jelaskan semuanya, ini tidak seperti apa yang kau pikirkan Dev hiks...hiks !!" "Sudahlah Vio, aku sudah melihat semuanya dan kau tak bisa mengelak lagi sekara...