# bisakah terbiasa? #
seperti janji kita waktu lalu, sekarang aku bersama 3 lelaki lainnya sudah duduk melingkar di ruang belajar yang sudah terfasilitasi di kampus.
setelah tadi pagi aku bertemu junkyu, kita jadi lebih akrab dari sebelumnya.
kami berempat memulai diskusi kelompok dengan tenang dan tak ada kendala berarti kecuali fakta bahwa yoonbin sama sekali tak menghiraukan keberadaanku.
okay, aku bisa menerimanya.
aku bisa terima saat yoonbin hampir tak melirikku sama sekali kecuali saat aku mengutarakan suatu gagasan maupun pendapat yang berkaitan dengan tugas ini.
selebihnya dia memilih bungkam dan berpaling dariku.
"tugasnya udah hampir selesai, tinggal ngedit ppt sama nge-print," ucap sunwoo selaku ketua kelompok.
kita sudah sepakat melantik sunwoo menjadi ketua regu.
"biar gue aja yang edit sama print," ujarku secara sukarela.
junkyu yang berada di sampingku buru-buru menoleh padaku dengan wajah setengah terkejut.
"eh, engga! gue bantuin lo aja gimana?"
aku sempat berkedip beberapa kali karena reaksi yang diberikan junkyu.
entah kenapa secara otomatis aku mengangguk dan menghasilkan junkyu yang kini memperlihatkan deretan gigi rapinya di wajahnya yang berseri itu.
rocket ©aulyaray
saat ini juga aku dan junkyu sudah berjalan ke tempat parkir dimana junkyu memarkir mobilnya.
di tempat parkir ini pula aku bisa melihat motor yoonbin, motor dimana aku biasa diboncengi dirinya.
ah, kalau begini aku semakin susah melupakannya.
yoonbin dan segala fantasiku yang sempat menjadi nyata dulu.
"masuk na," junkyu mempersilahkanku.
tanpa sadar ternyata ia terlebih dulu membukakan pintu mobilnya untukku, seperti cerita dalam dongeng saja.
sebelumnya aku tentu pernah mengalami hal manis semacam ini, bedanya waktu itu yoonbin memasangkan helm padaku lalu mencium di puncak kepalaku, meski secara teknis dia mencium helm yang kukenakan waktu itu.
huh? aku kembali terjebak nostalgia fana.
"jangan lupa pake seatbelt nya," junkyu mengingatkanku dengan nada ramahnya.
aku tentu menurutinya dan berusaha menarik sabuk pengaman tapi aku tak tau mengapa sepertinya ada yang salah saat aku menarik benda ini.
aku sedikit kesulitan dan sepertinya hal itu memancing perhatian junkyu.
lelaki ini mendekat padaku, tepat di hadapanku dan tangannya hampir melingkari pinggangku hanya demi memasangkan seatbelt dengan benar.
junkyu, ia berjarak hanya beberapa inchi saja dan aku bisa mencium aroma tubuhnya yang maskulin itu.
"lain kali kalau mau gue bantu bilang aja, emang agak susah benerin sabuknya."
sontak aku memalingkan wajahku agar tak kelewat dekat dengan wajahnya.
sungguh, saat ia berbicara barusan, hembusan nafasnya bisa aku rasakan dengan jelas menerpaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
rocket [ ha yoonbin ✔️]
Fanfictionyoonbin sebagai mantan tidak sebrengsek kelihatannya [au] [semi-baku] [lapslock] ©aulyaray
![rocket [ ha yoonbin ✔️]](https://img.wattpad.com/cover/173648986-64-k411995.jpg)