rocket [ ha yoonbin ✔️]

c h a p t e r 8

# ｋｅｋｈａｗａｔｉｒａｎ ｔａｎｐａ
ａｒｔｉ #

setelah tempo hari aku meninggalkan jihoon dan junkyu yang berdebat seperti ibu-ibu, kali ini aku bertemu dengan salah satunya.

dari wajahnya sudah kutebak dia akan mengomeliku.

"na! lo tega minggat gitu aja pas gue lagi berjuang demi keselamatan lo!"

sok pahlawan sekali jihoon ini.

"ya abis kalian nerocos mulu, gue malu diliatin banyak orang. kalian waktu itu ga malu?" tanyaku.

"ini bukan masalah malu! intinya lo gausah deh temenan sama tuh cowok!"

aku menyentil dahi jihoon dengan keras membuatnya mengaduh.

"junkyu itu baik, gue ga mau jauhin temen sebaik dia. lagian gue itu cukup kuat kalo minum-minum, yang ada junkyu teler duluan sebelum gue," jelasku pada jihoon yang masih mengelus-elus jidatnya.

"tapi semua cowok itu punya sisi buasnya na! lo ga tau apa yang dipikirin sama junkyu, tau-tau aja lo bisa berakhir diperk--mph!"

aku membungkam paksa mulut jihoon yang mengatakan sesuatu tanpa dipikir terlebih dulu.

"dia ga akan kayak gitu, ji. udah deh gausa parno gitu."

"bleh..bleh, tangan lo keringetan anjir!"

jihoon mengusap-usap mulutnya, aku pun mengusap-usap telapakku yang sepertinya terkena ludah jihoon.

ewh.

"kok lo bisa seyakin itu kalo si junkyu itu ga bakal ngelakuin hal yang buruk ke elo?"

"udah ah, males gue ngeladenin lo yang ngeyel terus. intinya gue bakal terus temenan sama junkyu."

aku memilih kabur dari jihoon, sebelum itu aku sempat menjulurkan lidahku untuk menjahilinya.

dan berakhir jihoon meneriakki namaku kesal.

aku hanya tertawa lepas lalu melarikan diri layaknya anak kecil.

memang hanya saat bersama jihoon aku bisa menunjukkan sisi kekanakanku mengingat kami berteman sejak kecil.

namun jihoon sempat pindah tapi takdir mempertemukan kami lagi saat SMA.

dan saat itu pula aku bertemu dengan yoonbin, cinta pertamaku.

ish! mengingat hal itu aku jadi jijik sendiri.

apa yang kulihat dari lelaki sepertinya?!

rocket ©aulyaray

hari ini adalah hari kelompokku melakukan presentasi di kelas profesor kang.

artinya aku akan maju bersama tiga orang termasuk yoonbin di dalamnya.

aku menampilkan slide ppt dan mengumpulkan file yang sudah diprint kepada profesor.

beliau memuji kelompokku karena hasil yang rapi.

kami memulai persentasi dengan sunwoo yang lebih dominan menjelaskan materi karena memang ia lah ketuanya.

setelah itu profesor menunjuk kami secara bergantian untuk menjawab pertanyaan.

yoonbin terlihat begitu lancar saat menjawab, aku bertaruh dia memang sudah mengusasai materi ini di luar kepala.

salah satu hal yang membuatku suka padanya, karena dia intelektual.

sekarang aku malah membenci hal itu karena aku tak bisa membohongi diriku sendiri kalau aku masih saja mengagumi sosok pintar itu.

tiba giliran junkyu yang diberi pertanyaan.