# akankah datang
pengganti? #
kali ini aku kembali bertemu dalam suatu situasi yang sama dengan yoonbin, dalam satu kelas mata kuliah yang memang dulu sempat kulalui bersama kehadiran yoonbin di sampingku.tapi sekarang tidak lagi.
untungnya nancy, pacar yoonbin yang sekarang tidak berada di kelas yang sama.
aku tidak perlu menahan rasa sakit berkali-kali lipat lagi saat melihat mereka--yoonbin dan nancy-- bersama dalam satu frame pengelihatanku.
"baiklah tugas kali ini adalah bekerja secara kelompok, bapak sudah membagi kelompoknya dan kalian harus selesai mengerjakan tugas ini seminggu lagi."
aku tertegun mendengar ucapan dosen di depan, bukan karena tenggat waktu dan jumlah tugas yang mungkin bisa dibilang terlalu banyak itu, hanya saja tentang hal kerja kelompok.
aku harap aku tidak akan satu kelompok dengan yoonbin, tapi harapanku sirna begitu saja saat namaku dan namanya terkait dalam satu kalimat.
rasanya aku ingin kabur saja, pindah ke kelompok lain, itupun kalau aku tidak ingat bahwa dosen tersebut salah satu dosen terkiller yang pernah mengajarku selama aku berkuliah di kampus ini.
setidaknya aku tak akan mati kutu saat pengerjaan nanti karena di kelompokku masih ada 2 orang lainnya, junkyu dan sunwoo.
dua anak lelaki lain yang aku bahkan tidak terlalu mengenal mereka.
saat pelajaran sudah berakhir dua orang yang tadi namanya kusebut menghampiriku yang tengah membereskan buku serta perlatan tulisku.
"lo lana kan? kita sekelompok anyways. gue sunwoo," ucap seorang berkulit terlihat lebih gelap dari yang lainnya.
"oh iya gue junkyu, terus yang satu lagi mana?" junkyu terlihat menoleh kesana kemari mencari keberadaan sesosok yang seharusnya muncul menjadi anggota kelompok.
aku melirik kearah yoonbin yang sama sekali kelihatan tidak senang.
ya, aku tau. aku juga tak senang akan hal ini.
"lo pasti yoonbin kan?" tanya junkyu memastikan saat yoonbin sudah ikut dalam kumpulan ini.
"iya," jawabnya singkat tanpa menoleh ke arahku sedikitpun.
"kalo gitu kita bisa mulai kerjanya kapan?" kini sunwoo yang angkat bicara.
"terserah, kalo bisa secepatnya biar cepet selesai juga," sahut yoonbin dengan nada tak menyenangkan.
aku juga tak ingin berlama-lama satu kelompok denganmu, tau!
"na? kok diem aja? ada usul gitu?" junkyu bertanya padaku.
"gue ngikut aja," aku tak bisa menahan aura jutekku saat itu juga, mungkin akibat perlakuan yoonbin yang tak menyenangkan aku jadi ikut-ikut tidak mood menanggapi konversasi yang terasa mencekik ini.
"oke, kalo gitu besok aja ya? gue ga bisa kalo hari ini," kata sunwoo santai.
"kalo gue juga ada kegiatan abis ini," sahut junkyu di sebelahnya.
"yaudah gue pergi dulu," ucap yoonbin dingin setelah itu berlalu begitu saja.
ugh, rasanya aku ingin menimpuk wajah itu dengan kaus kaki yang belum dicuci selama sebulan!
"gue juga pergi kalo gitu," saat aku ingin melangkah pergi tapi si wajah koala terlebih dulu menahanku.
"eh bentar, kita kan ga kontakan ntar kalo mau ngasih kabar gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
rocket [ ha yoonbin ✔️]
Fiksi Penggemaryoonbin sebagai mantan tidak sebrengsek kelihatannya [au] [semi-baku] [lapslock] ©aulyaray