# lelaki begitu
aneh, bukan? #
padahal hari ini jadwal kuliahku sudah selesai dan aku ingin istirahat di rumah.
tapi jihoon, ia tak mengijinkanku dan malah memintaku menemaninya ke suatu tempat.
ke salah satu departement store di kota ini.
dia bilang ingin meminta bantuanku untuk memilihkan sebuah kado.
kado untuk perayaan 100 hari sejak jadiannya dengan seoyeon.
dia tidak pernah bisa mandiri, dari sekian banyak temannya kenapa juga harus aku yang menemaninya?
"udah na, gausah cemberut gitu lah. ntar gue traktir sepuas lo deh!"
apa benar aku bisa mengharapkan janji jihoon? dia cuma bisa omong besar saja.
paling akhirnya dia cuma bisa mentraktir tempura di pinggir jalan.
tapi aku juga tak berharap imbalan apapun, karena jihoon adalah temanku sendiri.
kami berdua memasuki toko make-up, meski aku tak yakin bisa membantu jihoon memilihkan kado yang tepat mengingat aku tak terlalu jago soal peralatan kecantikan.
"na, gimana menurut lo? yang warna pink atau peach?" tanya jihoon sembari memegang sebuah benda di masing-masing tangannya.
orang-orang biasa menyebut benda itu lip-balm.
"sama aja, seoyon pasti terima kado apapun dari lo kalo dia beneran sayang sama lo, jihoon," ucapku yang lebih mirip ke arah nasehat.
jihoon hanya memasang senyum anehnya lalu mendorong pundakku sedikit,"lo bisaan mulu ngomongnya, gue jadi tersentuh nih."
aku hanya memutar bola mataku malas.
"oh iya, gue juga pengen beliin seoyeon anting-anting. bantuin gue milih ya na?" jihoon kembali meminta pertolonganku.
kamu selalu membutuhkanku, jihoon.bagaimana kamu bisa hidup tanpaku?
"iya deh, iya."
kami pun beralih ke toko aksesoris, sedikit silau karena banyak glitter dan pernak-pernik lainnya di sana-sini, ditambah lampu toko yang menyorot sangat terang.
aku melihat-lihat beberapa aksesoris.
banyak sekali aksesoris lucu dan menarik di dalam sini.
aku berpencar dengan jihoon untuk mencari bagian anting-anting.
dan akulah yang terlebih dulu menemukannya.
banyak sekali jenis anting yang terpajang dengan epiknya.
aku cukup tertarik dengan benda ini, karena dulu aku dan yoonbin pernah berkesperimen menindik telinga kami dan berakhir membeli banyak sekali jenis anting-anting.
ah, yoonbin lagi.
padahal aku sudah bertekad untuk melupakannya.
tapi dia muncul terus.
"lana?"
aku menoleh menanggapi panggilan terhadapku.
"ketemu sama lo lagi, hehe. kayaknya lagi beruntung ya gue hari ini?" junkyu rupanya.
"ngapain lo kesini?" tanyaku.
"emang ga boleh? gue kan juga berhak mau kemana aja termasuk tempat ini?"
"iya juga sih, tapi ini toko khusus aksesoris perempuan. lo mau nyari apaan emang?"
junkyu terlihat memasang pose berpikir dengan mengelus dagunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
rocket [ ha yoonbin ✔️]
Fanfictionyoonbin sebagai mantan tidak sebrengsek kelihatannya [au] [semi-baku] [lapslock] ©aulyaray
![rocket [ ha yoonbin ✔️]](https://img.wattpad.com/cover/173648986-64-k411995.jpg)