5. Mencintaimu

8.8K 568 83
                                    


Happy reading

***

"Dek, kamu sudah tahu betul bagaimana perasaan Mas sama kamu. Mas cinta sama kamu, Dek. Mas ingin kita menjalin hubungan yang lebih serius." Kata Rudi sambil menggenggam erat tangan Anjani.

Kini Anjani dan Rudi tengah duduk bersebelahan di atas pantai pasir putih setelah menikmati senja bersama.
Hari ini hari terakhir mereka berada di Derawan karena lusa Anjani sudah mulai bekerja.

"Mas, aku-" Anjani tergagap dan bingung dengan jawaban apa yang harus ia berikan untuk Rudi.

"Mas tahu kamu ndhak cinta sama Mas, tapi setidaknya kita jalani saja dulu."

"Tap-tapi, Mas ...," sahut Anjani ragu.

"Kita sama-sama sudah dewasa, Dek. Tak apa jika saat ini perasaan Mas tak terbalas, Mas yakin seiring berjalannya waktu kamu bisa sedikit membuka hatimu untuk Mas singgahi, Dek." Kata Rudi lirih yang tak gentar sampai mendapatkan jawaban 'ya' dari Anjani.

"Apa Mas Rudi tidak merasa tersakiti jika aku belum bisa mencintaimu, Mas?" tanya Anjani.

Rudi menggeleng, "tidak Dek, ini sudah resiko Mas. Mas hanya bisa berdoa semoga Allah segera membukakan pintu hatimu untuk Mas singgahi," sahut Rudi.

"Biarkan Mas mencintaimu dengan cara Mas, Dek," imbuh Rudi.

Anjani terdiam hingga beberapa saat.

"Dek, bagaimana? Kamu mau kan menjadi kekasihnya Mas, kita jalani hubungan yang lebih serius lagi?" Tanya Rudi dengan hati yang tak karuan, ia takut untuk penolakan yang kesekian kalinya.

Anjani masih terdiam namun beberapa saat kemudian ia mengangguk lemah.

"Terima kasih, Dek." Sahut Rudi dengan senyum kelegaan dan meraih tubuh Anjani kedalam pelukannya.

"Besok kita sudah kembali ke Jogya, tapi perasaan Mas begitu bahagia karena kita kembali dengan status yang berbeda." Kata Rudi yang masih mendekap Anjani.

***

Sesampai nya di Jogya, Rudi segera  mengantarkan Anjani ke kost.

"Biar Mas saja yang bawa, Dek." Kata Rudi saat melihat Anjani akan mengambil kopernya.

Anjani tersenyum manis pada Rudi, kekasih barunya.

"Ya sudah, Mas tinggal dulu ya, kamu istirahat." Kata Rudi saat mengantarkan Anjani di depan kamarnya.

"Iya, Mas." Sahut Anjani kemudian masuk dan menutup pintu kamarnya.

Rudi berjalan dengan senyum merekah yang tiada henti ia perlihatkan.

"Iihh ... Mas Rudi seneng banget sih pulang dari liburan." Kata Nyai saat melihat Rudi yang akan memasuki mobilnya.

"Eehh ... Nyai," sapa Rudi.

"Bagaimana, Mas?" tanya Nyai antusias.

Rudi tersenyum, "alhamdulillah, Nyai."

"Sudah pacaran?!" Seru Nyai yang dibalas senyuman oleh Rudi.

Nyai melotot dan tersenyum senang melihat senyuman Rudi.

"Alhamdulillah ... makan-makan ya, Mas!" seru Nyai.

"Siap Nyai, pokoknya beres deh," sahut Rudi.

"Ya sudah saya pamit dulu ya, Nyai. Lelah ... pengen cepat istirahat." Kata Rudi yang dibalas anggukan oleh Nyai.

"Hati-hati ya Mas Rudi tampan." Kata Nyai sambil melambaikan tangannya kepada Rudi yang sudah melesat dengan taksi onlinenya.

***

Menjemput Cinta (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang