Happy reading
***
Dion mengetuk pintu bercat putih yang ada di hadapannya.
"Eh Tuan, Nyonya dan Tuan Muda ada di dalam. Mari, Tuan." Kata Mbok Jum saat membukakan pintu untuk Dion.
Dion pun berjalan masuk ke dalam.
"Tuan mau minum apa?" tanya Mbok Jum.
"Teh saja," sahut Dion.
"Baik, Tuan." Sahut Mbok Jum yang langsung berlari kecil menuju dapur.
Dion tersenyum saat mendapati kedua putranya tengah bermain bersama Letta, adik perempuan mereka yang masih berumur delapan bulan.
Rion dan Kana tertawa saat melihat Letta mengangkat pantatnya tinggi-tinggi lalu mengayunkan tubuhnya maju mundur.
"Sayang," sapa Dion.
"Papi, sini Pi ... Dek Letta lucu, Pi. Mau merangkak tapi nggak bisa." Sahut Rion antusias.
Dion ikut duduk di karpet bersama tiga bocah kecil itu, dengan gemas Dion menggendong tubuh gempal Letta. Dion mengayunkan bayi perempuan itu naik dan turun dari atas kepalanya hingga bayi itu kerkekeh riang.
"Wangi banget, Dek Letta udah mandi ya," kata Dion pada bayi gempal itu. Dion terus menciumi pipi Letta.
"Dion, kamu sudah datang?" Tiba-tiba Siska datang dari arah kamar. Ia duduk di sofa yang ada di dekat karpet.
"Kamu ini, meninggalkan Letta sendirian hanya diawasi dengan Rion dan Kana saja. Ck, dasar ceroboh!" seru Dion.
"Ck, bawel deh," sahut Siska.
"Sudah makan belum? sana makan dulu," kata Siska pada Dion.
"Tidak, nanti saja" sahut Dion.
"Apa ada masalah di kantor? mukamu terlihat muram," tanya Siska.
"Tidak ada," sahut Dion.
"Hhhh masih terbayang wanita itu?! dasar!" seru Siska.
"Gagal move on ya, ck memalukan!" ketus Siska.
Dion tak mau ambil pusing dengan perkataan Siska yang sinis itu, ia malah asik menciumi pipi gembil Letta.
"Iihh Dek Letta ngiler ya!" Kata Dion saat melihat Letta mengeluarkan cairan bening dari dalam mulut mungilnya.
***
"Ayo, Dek." Rudi mengulurkan tangannya pada Anjani.
"Kamu mau makan apa?" tanya Rudi saat mereka sudah duduk di lesehan sebuah warung tenda.
"Aku mau makan bebek goreng aja Mas tapi nggak usah pake nasi. Dua porsi ya," sahut Anjani.
"Kok nggak pake nasi?" tanya Rudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjemput Cinta (TAMAT)
RomanceIni sekuel dari Menjadi Wanita Kedua Dewasa 18+ Anjani rela hidup sendiri jauh dari orang tua dan keluarga demi untuk menata ulang hidupnya. Ia memutuskan meninggalkan kota kelahirannya dan memulai hidup barunya bersama pria baik yang mencintainya...