"Bodoh kalian semua! Menangkap satu orang saja tidak becus!"
"Kalau kalian tau gadis itu masuk ke apartemen lamanya, harusnya kalian bisa menduga kalau gadis itu akan mengambil motornya! Kemana otak kalian semua, hah? Sia-sia aku mengeluarkan uang untuk membayar anak buah goblok seperti kalian!"
"Arghh!"
Laki-laki itu membanting ponselnya sembarangan. Ia menghancurkan beberapa pot bunga dan tatanan kursi yang ada di balkon hotel tempatnya berdiri.
Ketika semua orang sibuk mengikuti pesta yang ada di dalam ruangan, lelaki itu justru marah-marah tidak jelas setelah menerima telepon sebelumnya.
Seorang gadis melangkah mendekati pria tersebut, bibirnya menyeringai.
"Siapa yang gagal kau tangkap, Kak?"
"Sohyun?"
Ya, Bangchan yang tempramen itulah yang berdiri penuh amarah di balkon. Melihat Sohyun tiba di pestanya, senyuman di wajah Chan langsung muncul.
"Masih punya nyali rupanya kau."
"Tentu saja, Kak. Takut pada orang sepertimu adalah tindakan pengecut. Dan aku bukan pengecut!"
"Bagus Kim Sohyun, aku suka gaya pemberanimu. Ngomong-ngomong..."
"Kau sangat cantik malam ini."
Bangchan mendekati Sohyun. Memutari tubuh gadis itu 360°, kemudian berhenti tepat di hadapannya.
"Apa kau berusaha merayuku hari ini? Aku suka bibirmu!"
Sohyun menampar tangan Bangchan yang hendak menyentuh bibir dan pipinya.
"Tanganmu kotor, Kak! Cuih!"
Mengetahui perlawanan Kim Sohyun yang sampai berani meludah di depannya bukan membuat Bangchan semakin geram. Dirinya malah tertawa keras.
"Wah, Sohyun.. lama tak bertemu denganmu, kau bertambah berani saja ya!"
Ujar Bangchan sambil mentowel dagu Kim Sohyun.
Sepertinya ide untuk memberi peringatan kepada Bangchan adalah salah. Apalagi, Sohyun menghadapi kakak tirinya sendirian.
Bangchan tak henti membuat Sohyun gelisah. Ia memojokkan Sohyun ke suatu tempat yang lebih sepi di area balkon tersebut.
"Berhenti, Kak! Aku kesini untuk memberikanmu dan Mama peringatan! Aku tak akan diam sampai kalian berhenti berbuat kejam!! Aku tak akan memaafkan kalian jika kalian sampai menyakiti Papa! Aku akan segera menghentikan rencana busuk kalian! Ingat baik-baik!"
"Syuut.. gadis manis. Adikku sayang.. jangan berisik. Nanti ada yang dengar.."
Sohyun sudah berusaha menimbulkan rasa kesal pada diri Bangchan, namun tak pernah berhasil. Pria itu sangat gila. Apa yang sedang Bangchan pikirkan saat ini?
"Sebaiknya kau juga berhenti Sohyun. Berhentilah bersembunyi dan ikut bersamaku! Ayolah, adikku sayang.. kakakmu ini sangat merindukanmu di rumah.."
"Jangan mimpi kau, Chan! Aku tak akan kembali ke rumah sebelum berhasil membereskan kalian!"
Bangchan mencekik leher Sohyun. Kali ini, kesabarannya mulai habis. Sohyun kesulitan bernapas.
"Sohyun.. aku lelah mengejarmu! Kali ini, aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan lagi. Akan kubawa kau sekarang juga!"
Bangchan memeluk tubuh Sohyun dari belakang, kemudian membungkam mulut gadis itu. Namun, usahanya hendak membawa kabur Sohyun gagal karena ia hampir ketahuan oleh seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manly Mate ✔
Short Story#54 in Short Story [11012019] #180 in Short Story [09112018] #192 in Short Story [06112018] Lee Taeyong, yang notabene-nya cowok keren dan playboy satu kampus harus dijodohin sama cewek manly, sombong, dan dingin yang dipungut mamanya dari jalanan...