37

804 143 30
                                    

Di kantor polisi.

"Pak, saya bilang 'saya dijebak'!"

"Di video itu memang wajah saya, tapi saya nggak melakukannya!"

"Apakah Anda punya bukti kalau Anda tidak bersalah?"

"T-tidak.."

"Tapi saya berani sumpah! Bukan saya yang mencuri uang itu!"

"Maaf, pernyataan Anda kami tolak. Sementara ini, Anda harus kami tahan sampai bukti-bukti kuat terkumpulkan."

"Mari ikut saya."

"Pak! Saya nggak salah! Saya mohon bebaskan saya!"

............................

"Dimana Kim Sohyun?!"

Urat-urat nadi di wajah Taeyong mengeras. Semua anggota keluarganya berkumpul, kecuali gadis itu.

Perasaan tidak enak tiba-tiba muncul dalam dada pria bermarga Lee tersebut. Rasanya semakin tidak enak ketika jempol Seo Soojin hampir memencet tombol play pada ponselnya.

"Tunggu dulu! Aku mau Sohyun juga hadir disini! Dimana dia??"

"Apa ada yang melihat Sohyun??"

"Nak..."

Mama Taeyong angkat bicara.

"Semalam Sohyun izin ke Mama. Katanya, dia menginap di rumah temannya yang sedang ada masalah."

"Teman??"

Apa mungkin Jaehyun?

Tidak. Pasti bukan! Jaehyun tidak mungkin mengajak Sohyun keluar bahkan sampai tidak pulang!

"Aku akan menelponnya!"

"Tidak perlu, Kak Taeyong!"

"Kenapa kau menghentikanku? Tolong urus urusanmu sendiri!!"

Bentaknya.

"Kak Taeyong nggak perlu menelpon gadis penipu dan penghianat itu!"

"Apa maksudmu mengatakan Sohyun penipu dan penghianat?! Tutup mulut kotormu atau aku akan merobeknya!!"

"Kak!! Sebelumnya, lihat dulu video yang akan aku putar!"

Tak menunggu lama, Soojin memutar video rekaman CCTV yang ia dapatkan pagi-pagi sekali. Seseorang tak dikenal mengirimkannya.

Di video tersebut, tergambar suasana kantor saat malam hari. Spesifiknya, lokasi pada video tersebut diambil dari ruangan pribadi Taeyong.

Mama, papa, Tuan Seokgyu serta Taeyong tampak fokus memperhatikan setiap detil dari video yang ditunjukkan.

Hanya pemandangan pencahayaan redup di ruangan tersebut. Tak ada yang menarik, sebelum akhirnya video memperlihatkan pintu ruangan yang terbuka. Semua orang menjadi lebih serius dan antusias.

Seseorang mengenakan hoodie berwarna hitam masuk. Wajahnya tidak tersorot sebab terhalang oleh hoodie tersebut.

Ia terlihat berjalan mendekati brankas, tempat dimana uang perusahaan disimpan sekaligus hilang. Tangan orang tersebut lihai mengutak-atik tombol password. Hingga brankas pun terbuka.

"Ya Tuhan! Dia pencurinya!"

Sela Tuan Lee.

Setelah terbuka, barulah orang itu melepas hoodie-nya dan tanpa sengaja ia mempermudah mata kamera CCTV menangkap rupa aslinya.

Manly Mate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang