FIVETEEN

41 0 0
                                    

"Sejak kapan lo punya doi?." Tanya tari.

"Sejak gue pindah dari sini." Jawab zia.

"Waduh kenalin dong zi." Kata tami menaik turunkan alis nya.

"Eh..inget lo udah punya suami!." Kata riana.

"Suama suami eh gue belom nikah kali." Jawab tami.

"Hah?tami punya pacar?siapa?." Tanya Zia.

"Hehe iya zi,nama nya Nathan." Kata tami.

"Zi kasi tau kita dong siapa doi lo itu kita kan mau kenal juga." Kata dira.

******

Setelah mengantar Zia kemudian pak Ahmad mengantar seorang siswa berbadan tinggi,memiliki bola mata kecoklatan,memiliki kulit putih,berambut hitam pekat berjalan menuju kelas IPS

"Halo semua,kenalin saya Putra Angkasa Reksa,biasa dipanggil reksa,pindahan dari Paris,saya asli indonesia." Kata reksa memperkenalkan diri nya..

****
"Nama nya reksa,gue ketemu dia di paris,dia asli indo juga sih,dulu gue pernah gak di jemput sama supir gue seharian disekolah trus reksa dateng nawarin pulang sama dia,ya gue mau lah daripada nunggu lama kan..dari situ gue deket sama reksa." Kata zia panjang lebar. Yang mendengarkan hanya bisa mengangguk paham.
.
.
.

"Kak reza!!" Panggil alina melihat kak reza duduk di kursi panjang depan kelas nya sambil memainkan ponsel nya seperti sedang bermain game. pandangan reza pun teralihkan dari ponsel nya mendengar ada yang memanggil nya.

"Iya?." Jawab reza.

"Boleh nanya gak?."

"Sorry,ngga buka sesi pertanyaan."jawab reza cuek lalu kembali fokus pada ponsel nya.

Ih nyebelin banget sih ini orang pengen gue cincang nih daging nya-batin alina

Sedetik kemudian seseorang keluar dari kelas 12 bahasa...

"Eh..kak ardi!!." Panggil alina.

"Iya ada apa dek?." Jawab ardi.

"Mau nanya sebentar aja kak,bisa kan?"

"Iya,bisa."

"Kak alfaro tadi pagi kenapa pulang?."

"Ooh..katanya dia ngga enak badan maka nya pulang."

Hah kak alfaro sakit?-batin alina.

"Oh iya deh kak,alina permisi dulu,makasi ya info nya." Kata alina lalu pergi..

"Eitss...tunggu dulu" kata ardi menarik tangan alina yang hendak pergi.

"Ada apa kak?."

"Tumben banget lo tanyain alfaro? Pasti ada apa apa nya nih." Goda ardi.

"Ih..apaan sih kak nggak ada kok."kata alina lalu berlari meninggal kan ardi.
.
.
.

"Yang satu nya cuek banget,yang satunya kepo banget,haduuuhh...temen temen kak alfaro memang nggak ada yang waras." Kata alina pada dirinya sendiri sambil menggelengkan kepala nya.

"HEYYY!kenapa lo ngomong sendiri aja?." Kata zia mengagetkan alina.

"Lo ngagetin aja sih zi." Jawab alina.

"Hehe..sorry,dari mana lo?" Tanya zia.

"Dari mars." Jawab alina.

"Yaelahh..lo mah gitu lin." Kata zia cemberut.

"Kenapa ?." Tanya alina.

"Nggak ad--- REKSA!!" Ucapan zia terpotong karena melihat reksa,yang merasa terpanggil lalu berjalan menuju ke zia.

"Hey,gimana sekolah nya?" Tanya reksa pada zia.

"Baik,kalau kamu?." Tanya zia.

"Baik juga klo ada kamu." Kata reksa sambil mengacak rambut zia.

"Bisa aja sih kamu." Kata zia.

"Ehemm..gue masih disini." kata alina melihat dua orang bermesraan didepan nya.

"Hehe..iya lin iya,aku pergi dulu ya reks." Kata zia.
.
.
.
.

LINE
Alfaro

P
kak
Kak alfaro?
Kakak sakit?

Alina mencoba menghuhungi Alfaro tetapi tidak ada respon dari Alfaro,
Tingg..ting... suara ponsel alina berbunyi menandakan ada pesan masuk.

Bukan urusan lo!

Kakak kenapa sih?
Read

"Dia kenapa sih? Tumben banget kaya gini?." Kata alina pada diri nya sendiri,lalu alina membuka obrolan bersama sahabat gesrek nya.

LINE
GKSQ

woy rumah gue kuy,sepi nih.

Tami: oke otw
Lia : 2
Nia : 3
Tari: 4
Zia : 5
Read

Alina berjalan menuju dapur untuk mengambil snack yang dia simpan di kulkas,rumah nya kini terasa sepi dan sunyi karena rival sedang berada di luar daerah.

Tok...tokk.tok...

"Masuukk..pintu nya nggak di kunci.." kata alina,iya sudah tau yang datang adalah sahabat gesrek nya.

"Abang lo kemana lin?kok sepi banget ni rumah?." Tanya tami.

"Pergi study tour."

"Ooh gitu."

"Lin gue laper nih,ada apa kek gitu buat di makan?." Kata tari.

"Buat nasi goreng aja yuk." Jawab dira.

"Kuy lah,tuh bahan ada di kulkas." Kata alina. Mereka semua lalu berjalan menuju dapur untuk membuat nasi goreng.

"Alin garem mana?." Tanya riana.

"Itu di toples,ada gak?." Jawab alina yang sedang sibuk memotong bawang.

"Ngga ada lin." Jawab riana.

"Minta tolong dong lo beli garem tuh di toko depan." Kata alina.

"Iyaya." Jawab riana.

Riana pergi membeli garam disebuah toko di depan komplek dengan berjalan kaki,hampir saja riana menabrak tiang listrik di depan nya, riana terlalu fokus pada ponsel nya sehingga tidak fokus pada sesuatu yang di depan nya.

NEXT

ALINA ALVE (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang