SEVENTEEN

56 0 1
                                    

Alina pergi menuju halaman belakang sekolah disana ia duduk dibawah pohon yang rindang sambil membaca buku ditemani dengan alunan musik yang sedang di dengar nya.

tiba-tiba seseorang dari belakang menutup matanya,"ss..siapa?" kata alina.

"hayoo tebak siapa?." jawabnya. 

"gue engga tau siapa lo!." jawab alina tegas,lalu alfaro membuka tangannya yang menutupi mata alina,lalu duduk disampingnya.

"eh kok marah marah sih neng?ada apa sini cerita sama abang." goda alfaro.

"ngapain kakak disini!." tanya alina sinis.

"mau ketemu sama lo lah." jawab alfaro santai.

"maaf lagi sibuk,ngga ada waktu!." jawab alina.lalu beranjak pergi dari tempat duduknya.

tapi sebelum itu alfaro menarik tanggan nya.
"Dengerin gue dulu." Kata alfaro.

"Ada apa,cepetan ngomong nya." Kata paras

"Lo cemburu?."

"H..hah? C..ce..cemburu??"

"Iya,lo cemburu kan liat gue sama ili?."

"Hah? Ih enggak,dasar kegeeran!." Jawab alina yang menutupi pipi nya yang memerah,lalu ia melepaskan tangan alfaro dan berlari menuju kelas nya.
Alfaro tertawa kecil melihat tingkah malu malu nya alina.

Disamping itu ada seseorang yang menatap mereka dari rooftop dengan tatapan datar.
.
.
.
.
Tingg...
"Alina abang pulang." Rivalmemasuki rumah nya.

"Kakak alin kangen." Jawab alina manja.

"Oleh oleh mana kak?." Kata alina.

"Yaelah,kakak baru pulang dimintai oleh oleh ntar dulu lah." Jawab rival.

"Kalo ngga ada oleh beliin aku album bias ku!." Kata rival.

"Lu korea mulu."

"Biarin,itu cara ku bahagia." Jawab alina lalu pergi menuju kamarnya. Alina membuka ponsel nya dan mendapati satu chat dari alfaro

LINE
Alfaro

Gue di depan rumah lo

Setelah membaca pesan dari alfaro alina lalu melihat lewat balkon kamarnya ternyata benar alfaro berada di depan rumahnya.

Kakak ngapain?

Turun dulu

Lalu dengan cepat alina menemui alfaro tanpa sepengetahuan rival.

"Ada apa?." Tanya alina

"Ayo naik." Jawab alfaro sambil membukakan pintu mobil nya untuk alina.

"Kita mau kemana?." Tanya alima kebingungan.

"Naik aja." Kata alfaro sambil memaksa alina masuk ke mobilnya.

"Eh tapi masak gue pake baju kya gini?." Kata alina,saat itu ia memakai celana training  dan menggunakan baju kaos biasa dan rambutnya digerai dengan menggunakan bandana.

"Lo cantik kaya gitu." Kata alfaro yang membuat alina tersipu malu.

Sampailah mereka ditempat tujuan,alina takjub melihat pemandangan kota malam dari atas bukit dihiasi ribuan bintang yang menambah keindahan malam.

"Waah indah banget." Kata alina.

"Lo suka tempet ini?." Tanya alfaro.

"Iya,gue sukaaa banget." Jawab alina.

"Ini akan menjadi tempat kita berdua selamanya." Kata alfaro. Alina menoleh kearah alfaro ia bingung apa yang dikatakan oleh alfaro.

"Iya,gue selalu kesini sendirian disaat gue lagi banyak masalah,disini gue bisa tenang melihat kota yang bercahaya dimalam hari dan ribuan bintang serta cahaya bulan yang terang,bukan sembarang orang yang gue ajak ke sini,lo cewek pertama yang gue ajak kesini karena lo spesial buat gue."

"Hah?gue?bukan nya kakak pacaran ya sama kak maili?."

"Haha enggak lah,gue sengaja deketin maili cuma buat lo cemburu,gue cemburu liat lo sama reihan." Kata alfaro.

"Oh jadi itu ya alasan kakak bolos sekolah? Hahaha lucu banget si,kak reihan itu kakak misan aku." Tawa alina.

"Eh mulai ngeledek ya lo." Kata alfaro menoyor jidat alina. Mereka berdua duduk dikursi yang ada disana sambil melihat keindahan kota.

"Lin,besok temenin futsal kuy." Kata alfaro.

"Kakak main futsal?" Jawab alina melihat ke arah alfaro.

"Iya,emang kenapa?"

"Ga ada sii,yaudah besok gue temenin" jawab alina.

Kringgg...Kringg...

"Eh kakak gue nelpon." Kata alina.
"Halo kak?"
"Iyaya alina pulang"

"Eh pulang yuk kakak gue nyuruh balik." Ajak alina.

"Ayok,ini juga udah malem banget nanti lo masuk angin lagi." Kata alfaro.









ALINA ALVE (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang