SIXTEEN

41 0 0
                                    

Terlalu fokus nya pada ponsel nya riana pun berjalan semakin ke tengah jalan.

"AWAASS!!!." Kata seseorang,kemudian ia menarik lengan riana agar tidak tertabrak sepeda motor yang berada di depan nya.

"A...aada apa." Ucap riana kaget karena seorang laki-laki tiba tiba menarik nya.

"Lo ngapain jalan di tengah?lo mau mati ya?! Kalau jalan itu fokus! Jangan fokus ke ponsel lo! Untung gue tepat waktu!." Kata orang itu.

Riana tersenyum melihat orang yang di depan nya memarahi nya,riana tidak menyangka seorang kak reza bisa secerewet itu padanya,iya orang yang menyelamatkan riana adalah reza, Faisal aditama syahreza salah satu teman nya Alfaro.

"Ngapain lo senyam senyum." Kata reza.

"Nggak ada."

"Lo mau kemana?."

"Mau beli garem."

"Sini gue anter mumpung gue pake motor,toko nya lumayan jauh loh."

"Hah?kakak bawa motor?motornya dimana?."

"Tuh dibelakang,tadi gue buru-buru nyelametin lo dari abang-abang tukang ojek yang mau nabrak lo."

"Hehe,oh..iya gue lupa,makasi ya."

"Iya,ayok gue anter."

******

"Yuhuuu everybodyyy... aku pulang." Teriak riana dari ambang pintu.

"Lama banget sih lo." Kata tami.

" hehe sorry ada masalah tadi." Jawab riana cengengesan.

Tidak sengaja tami melihat Reza pergi dari depan gerbang rumah alina.

"Eh,riana siapa tuh?kaya kak reza?."

"Iya emang reza."

"What!!!! Kok kak reza ada disini?."

"Iya tadi dia anterin gue beli garam,tadi gue mau ketabrak sama abang abang tukang ojek tapi untung ada kak reza yang narik tangan gue." kata riana.

"tapi lo gak papa kan?" tanya tari khawatir.

"tenang aja gue ngga papa kok." jawab riana.

"nih nasi goreng nya dah jadi ayo makan." kata alina sambil membawa nasi goreng menuju meja makan.

.

.

.

.

.

Tami,Tari,riana,dira,dan Zia sudah pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 18.00.
hanya alina sendiri sekarang dia lalu pergi ke kamarnya,dan hari ini ia tidak memikirkan alfaro,ia memyibukan dirinya dengan menonton film..
.
.
.
.
"Bi,mi ayam satu ya." Kata Tami pada ibu kantin.
Tiba-tiba semua orang menatap ke arah kantin,ya Alfaro and the geng masuk ke kantin yang membuat para siswi dikantin itu heboh. Pandangan Alfaro menyusuri sudut kantin dan ya Mata Alfaro bertemu dengan mata cantik milik alina. tetapi dengan cepat alina menunduk agar tidak melihat Alfaro,alfaro dan teman teman nya kemudian memilih bangku dekat alina dan teman teman nya duduk.

"Ro,lo ngapain tadi malem di kafe sunset?." Tanya ardi.

"Ngedate." Jawab alfaro santai.

Alina dapat mendengar percakapan mereka karena tempat duduk nya bersebelahan.

"Wih..sama siapa lo? Alina?." Tanya Nathan.

"Emm...nah itu dia." Kata alfaro yang meunjuk seseorang yang  baru masuk ke kantin,sontak semua ikut melihat ke arah pandang Alfaro dan termasuk alina juga.

"Whatt!! Lo ngedate sama dia? Mimpi apa lo ?." Kata reza.

"Heyy.. sini duduk." Kata alfaro memanggil perempuan itu.

Ternyata kak Alfaro ngedate sama kak Maili-batin alina.

"Ili mau pesen apa?gue traktir kok." Kata Alfaro,Teman teman alfaro tidak percaya kalau alfaro bakal ngedate dengan Maili.

"Mi ayam aja deh." Jawab ili.

"Okey,li nanti balik bareng yuk?."ajak Alfaro. Alina yang sudah tidak tahan mendengar percakapan alfaro dan maili kemudian tiba tiba pergi dari kantin yang membuat teman teman nya bingung.

"Lin...lo mau kemana?." Panggil Zia. Tapi mungkin tidak di dengar oleh alina yang sudah menjauh. mereka pun mengejar alina. Dibalik itu Alfaro tersenyum. namun apakah arti dari senyuman yang alfaro berikan?


NEXT



ALINA ALVE (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang