Pagi cerita senja

18 8 2
                                    

    Pagi mulai datang. Lukisan putih langit mulai menyembur keluar menyapu hitamnya malam. Sholat subuh telah kulakukan berjamaah di masjid. Tapi Kita tidak boleh tidur lagi setelah subuh. Karena orang yang tidur akan menjadi faqir. Miskin harta, ilmu dll. Ini beneran lo ya.

    Namaku Rehan. Berasal dari bahasa Arab رِيْحاَ yang berarti angin. Ya angin. Keren kan namaku? Ayahku yang memberikannya. Kata ayah itu sangat bagus. Angin memberi kesejukan kepada semua. Meniup lembut bunga di taman. Membantu pulang nelayan. Membantu burung terbang. Seperti itulah namaku.

    Orang tuaku bilang hiduplah seperti angin. Selalu memberi kesejukan. "Cinta juga seperti itu," sambung ibu.
    "Kenapa bu?" Aku penasaran.
    "Angin itu tidak bisa digenggam. Tapi bisa dirasakan ketika angin menyentuh tangan. Cinta juga seperti itu," timpal ayah.

    Aku waktu itu masih belum cukup umur dalam memahami hal tersebut. Entahlah, mungkin suatu saat Aku akan mengerti.

Tolong bantu kami dalam memperbaiki karya ya. Terima kasih bantuannya memberi comment dan vote. Semoga kami menjadi lebih baik dalam berkarya. Dan Kita bertemu dalam keadaan yang lebih baik lagi. Amiin

Wa. 081230125240

FadedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang