Hari Minggu, Aku berjalan ke pantai terbaik di kota ini.
Bersama keluarga menurutku adalah hari baru. Hari yang baru kali ini bisa berjalan bersama keluargaku. Ayah seorang pengusaha impor ikan. Biasanya mengimpor ikan ke negara Singapura dan Thailand. Tak banyak waktu ia gunakan untuk ke rumah. Ini adalah permintaan maaf dari ayah karena jarang bisa pulang. Kalau Aku tak masalah karena memang begitulah orang tua. Selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.###
Sudah sampai. Aku turun dari mobil. Terasa segar udara dari laut yang mengalir lembut ke daratan. Kuhirup dalam-dalam. Hmm, nikmatnya. Melupakan sejenak tentang permasalahan hidup.O iya, melihat laut bukan hanya refreshing saja loh. Kita juga mendapat pahala sebab melihat laut adalah sunnah.
Aku langsung berlari dari mobil membawa sekeranjang pakaian. Kami akan menginap hari ini. Sekolahku besok libur karena ada rapat besar dewan guru se-kabupaten di sekolah.
Aku terus memandangi ombak dari pinggir pantai.
"Kamu nanti lulus SMA langsung kuliah di jurusan perikanan aja ya," ayah memecah lamunanku.
"Gak tau juga yah," bingung mau ku jawab apa. Memang Aku masih belum menentukan pilihan kemana.
"Ikan itu termasuk ciptaan Allah yang bisa meningkatkan ekonomi Indonesia. Kalau Kamu bisa mengelola ikan dengan baik berarti Kamu telah menyelamatkan ribuan orang dari kemiskinan," lanjut ayah.
"Beneran yah?" wajahku berbinar-binar.
"Iya," sahut ibu. "Ibu senang ayahku karena impiannya besar. Dan juga tidak hanya mimpi saja," lalu ibu tertawa.
"Jadi ingat kenangan dulu," ayah juga tertawa. Aku pun ikut tertawa.
###
Malam tiba. Aku berjalan-jalan di daerah sekitar."Santi!" suara tak asing memanggilku. Aku menoleh ke belakang. Ia melambaikan tangannya.
"Warda! Kamu ngapain di sini?" Aku tersenyum lalu menghampirinya.
"Aku lagi jalan-jalan aja sih kesini. Kamu sama siapa?"
Seorang lelaki mendatangi Warda. Siapa Itu ya?
"Ini sama keluargaku. Eh, maaf ya, Aku mau kembali dulu."
"Iya Ti. Hati-hati, Aku juga mau pulang ini."
Warda menaiki motor bersama lelaki itu. Aku kembali ke penginapan.
###
Aku kembali ke kamar. Tergeletak di atas tempat tidur, " apa yang dilakukan Rehan saat ini ya?" dalam hati.
Kubuka ponsel di meja. Mencari kontak Rehan. Statusnya apa ya? Ini dia rupanya.
" Bukalah matamu
Angin rindu bagi sang pencari
Temui hal baru
Dengar cerita baru
Hidup baru akan dimulai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Faded
RomansaPerasaanku pupus diterpa dinginnya cinta serta panasnya cemburu. Katakanlah, sebelum perasaan ini layu karena lamanya menunggu... Berikanlah tanganmu, sebelum kugenggam selain dirimu... Jadilah pilihan utamaku...