Demi Cinta lakukanlah

5 1 0
                                    

Peringkat 2 kuraih. Yes. Haha, Aku bisa mendapatkannya 3 besar kembali. Meski keadaan tidak mendukung tapi itu bukan alasan menjadi yang terbaik.

" Rehan!" seorang wanita memanggilku dari sebelah kiri saat berjalan di lorong sekolah. Aku mencari asal suara tersebut.

" Belajar bareng sama Kita boleh gak?" Rani tersenyum bersama teman-temannya.

Kubalas senyum. " Iya silahkan."

Aku menjadi lebih terkenal di kelas 2 SMA ini. Pertama karena kecelakaan di awal tahun. Lalu karena nilaiku yang masuk dalam kategori terbaik meski beberapa minggu di rumah sakit. Tangan kananku masih terasa sakit. Kalau tanganku tidak diobati di dokter tapi pada tukang pijat. Kalian tahu bagaimana rasanya saat tangan patah yang dipijat?

Kretek, kretek, kretek suara tulang yang bergerak. Tulang bergerak kesana kemari mencari tempat asalnya. Dibalut dengan rasa linu dan sakit. Ditambah dengan linangan air mata di saat tangan si tukang pijat menekannya. Kata ibu dipijat bisa sembuh lebih cepat daripada diobati lewat medis. Dioperasi. Membayangkan kedua pengobatan ini sangat menakutkan. Jadi kupilih berobat di tukang pijat. Berobatnya sangat sakit, sebentar( meski sakit banget tanpa obat bius) tapi cepat sembuh.

###
Hari minggu, ibu mengajakku ke sebuah toko buku. Sebuah toko besar berada di tengah alun-alun kota Malang.

" Wah, besar ya," Aku menginginkan seandainya buku yang kubaca sebanyak ini.

" Kamu cari buku sendiri ya. Ibu mau cari buku lain," ibu pergi bersama bapak berkeliling mencari buku.

Aku membolak- balikkan buku-buku yang ada. Mencari buku yang pas. Aku suka buku tentang penelitian alam. Penelitian seperti Candi Borobudur yang disebut sebagai peninggalan Nabi Sulaiman, penelitian Al Quran dan sains ataupun menggabungkan 2 macam pohon menjadi 1.

Santi terlihat mencari buku juga. Aku mendatanginya.

" Nyari apa Ti?"

" Eh, Rehan. Cuma mau nyari buku sosial budaya. Aku disuruh banyak baca buku itu," balas Santi.

" Oh, Kamu coba aja buku dari Dr Frield."

" Itu bukannya pakai bahasa inggris kata bu Prapti?"

" Udah ada yang pakai bahasa indonesia."

" Mm, gitu ya." Ia menganggukkan kepalanya.

" Mau Aku bantu?"

" Iya terima kasih. Tapi Aku sama temenku." Sikapnya aneh saat ini.

" Kamu kok berubah?" Aku bertanya hal itu karena sikapnya aneh sejak lama. Tidak seperti pertama kali kenal. Ia menjadi ramah dan sering menjauh.

Ia terdiam. Matanya bergerak kesana-kemari. " Masa sih?"

" Apa perasaanku aja ya? Dulu Kamu cuek kalau diajak ngomong."

" Sama aja sih. Sekarang aja happy, ya enak ngomongnya."

" Happy kenapa sekarang?" Aku terus memburu.

" Ya elah. Tanya terus. Aku balik dulu."

Aku terus memperhatikannya. Sesekali ia menoleh kebelakang dan segera menambah cepat langkahnya.

###
Pak Seno sudah datang bersama Warda membawa mobil Cravan berwana merah. Ia sudah menunggu di depan toko buku. Kami akan mendatangi pesta pernikahan keluarga besar pak Seno.

Warda terlihat bertambah cantik dengan baju putih yang dikombinasikan dengan kerudung dan rok hitam. Disertai sepatu high heelnya yang menambah keindahannya.

 Disertai sepatu high heelnya yang menambah keindahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 

Pak Seno bukanlah orang biasa ia merupakan salah seorang teman bapak yang mempunyai sebuah pabrik agar-agar.

Ia memilihku menjadi calon imam untuk anaknya karena prestasiku yang dianggap hebat olehnya.

Aku akan berusaha menjadi lebih baik untuk menjadi pemimpinnya. Karena cinta padanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FadedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang