Siapa dia?

10 6 4
                                    


Jam istirahat. Waktunya istirahat. Benar kan? Hehe.

Anak baru itu duduk di bangku paling belakang. Tepat di belakangku. Rasanya dia belum punya teman. Aku berbalik arah. "Siapa nama kamu?"

"Waah," ia kaget.

Aku diam memperhatikannya.

"Reyhan namaku. Maaf, tiba-tiba soalnya," ucapnya gugup.

"Hehe. Maaf ya. Kenapa?" Aku heran dengannya.

"Apanya yang kenapa?"

"Kamu belum pernah ngomong sama anak perempuan ya?" alisku naik sebelah. Kucoba menggoda anak lugu itu.

"Ee... Ya pernah lah. Udah dulu ya. Aku mau ke kantin dulu. Maaf." Ia langsung pergi.

Aku tersenyum melihatnya. "Anak aneh."

(Di kantin)

Dia sendiri. Mungkin masih belum punya teman. Aku terus memperhatikannya. "Itu kan anak baru itu," bisik Bella memecah lamunanku.

"Apa sih," aku sewot.

"Ya elah. Kamu dari tadi liatin terus sih?" Pertanyaannya memburu.

"Kebetulan aja kelihatan. Lagian ngapain liat anak itu."

"Ya udah lah." Akhirnya kondisi stabil kembali.

Aku mulai penasaran dengannya. Mungkin sepulang sekolah bisa aku ajak bicara.

***
Kriiiing... Bel pulang sekolah berbunyi.

"Cukup sampai sini pertemuan kita. Assalamualaikum wr.wb."

"Waalaikumsalam wr.wb," se-kelas jawab serempak.

Kutunggu ia di pintu gerbang. Sambil melihat-melihat keadaan. . "Kemana aja sih anak ini," gumam dalam hati. Butuh 15 menit menunggunya datang

Akhirnya muncul juga. Ia berjalan dengan perlahan.

###

Tolong vote dan comment ya...
Jangan lupa share juga agar bisa dinikmati orang banyak

FadedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang