Aku duduk di belakang wanita mulai hari ini. Tapi ya bagaimana lagi. Memang dulu di sekolah tidak pernah campur baur sama lawan jenis. Sedikit canggung. Mungkin sedang canggung. Atau over canggung. Entahlah, bingung ingin mengungkapkan perasaan ini.
Apalagi tiba-tiba dia menghadap dan bertanya siapa namaku. "Rehan, maaf tiba-tiba soalnya." Aku pun langsung mengakhiri pembicaraan. Bel istirahat sudah berbunyi. Segera pergi ke kantin.
(Di kantin)
Beli apa ya. Tanganku berputar-putar di pintu kulkas. Memilih apa yang pas untuk diminum. Ah, ada susu kacang kedelai. Kesukaanku.
Perasaan ada yang selalu memperhatikanku. Agak gk enak rasanya. Aku nengok ke belakang. Aduh, cewek itu lagi. Ia segera memalingkan wajahnya.
***
Kriiing... Waktunya pulang. Kaki melangkah keluar kelas. Wah, dia lagi diam di gerbang sekolah. Aku berpura-pura mengulur waktu. Malu bertemu dia. Sudah 15 menit berlalu. Ia masih saja disana. Sudahlah, pura-pura saja tidak tahu.
Tanpa memandangnya aku melangkah terus melewati gerbang. Ia mengikuti dari belakang.
###
Ikuti terus lanjutannya ya
Mohon doa dan disebarkan agar semua bisa baca juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Faded
RomansaPerasaanku pupus diterpa dinginnya cinta serta panasnya cemburu. Katakanlah, sebelum perasaan ini layu karena lamanya menunggu... Berikanlah tanganmu, sebelum kugenggam selain dirimu... Jadilah pilihan utamaku...
