hai reader semua!!
happy reading!!!
++++++++++
chapter 3
"Kamu?"
"Kamu?!" Ucapku dan anak tante nina berbarengan.
Pantas aja dari tadi kok kayaknya postur badannya kayaknya familiar ternyata dia, cowok ter-resek di dunia.
"Loh kalian udah saling kenal?" tanya tante nina dengan ekspresi bingung dan juga kaget.
"Ibu ingetkan sama cowok resek yang aku ceritain waktu itu?" tanya ku ke ibu bersamaan dengan dia yang bertanya ke tante nina.
"Mama inget sama cewek gila yang aku ceritain 3 hari yang lalu?"
Tunggu... dia manggil aku cewek gila?
"Eh! cowok resek enak aja lo manggil gue cewek gila! gini-gini gue punya nama tau!" Kataku tidak terima sambil memberikannya tatapan tajam. setajam silet, eh?
"Lo juga enak aja manggil gue cowok aneh! gue juga punya nama kali!" balas dia gak terima.
"Gak kreatif banget sih lo! dari tadi ngomongnya samaan terus sama gue!"
"Elo yang gak kreatif! ngecopy omongan gue dari tadi!"
"Gue yang ngecopy?! hellowww dari tadi tuh gue yang ngomong duluan baru elo!"
"El---"
"Udah cukup! kalian berdua apaan sih! malu tau di liatin sama orang-orang lain!" Kata ibu marah.
"Dia nih bu yang mulai duluan," kataku sambil menunjuk cowok resek di depan ku.
"Gue yang mulai duluan? lo kali yang mulai duluan dasar cewek gila!" katanya sambil memutar kedua bola matanya.
"Heh! cowok resek! lo it--"
"Aduh! Axel! Bina! udah dong kalian berdua!" Kali ini tante nina yang melerai kita berdua.
Walaupun itu sukses membuat aku dan cowok resek itu diam. Itu gak membuat aku dan dia berhenti saling memberikan tatapan tajam ke satu sama lain.
Pasti kalian penasaran gimana ceritanya aku bisa ketemu sama cowok ini.
jadi begini...
~~~
"Iyaa karin, kan udah gue bilang kemaren kalo dia tuh cowok yang gak bener. Lo nya aja ngeyel." Kataku ke karin sahabat dekat ku dari jaman SMA sampai sekarang ini, via telpon.
"mm.. maaf mbak ini lattenya minum disini atau take away?" tanya barista di depan ku.
"Take away aja mbak," jawabku yang di balas dengan anggukan.
"Iya maaf ya, Bin. Ternyata lo bener, dia itu emang cowok brengsek! bisa bisanya gue jatuh sama permainannya hiks..." kata karin sambil nangis lagi. Aku yang akhirnya tidak tega hanya bisa mencoba menenangkannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Terindah
RomanceBagaimana jika kamu bertemu lagi dengan mantanmu? Tapi ini mantan bukan sembarang mantan, melainkan ini adalah mantan terindahmu. Mau tau kelanjutanya? come follow my journey. copyrights © 2014 by may1710