Ada banyak hal yang ingin Dirga tanyakan. Tapi melihat kondisi Ayura ia memilih untuk memendamnya dulu. Ia akan menanyakannya nanti, tidak sekarang.
"Makasih ya, Ga.." Ayura turun. Dirga pun ikut turun.
"Yu.." Dirga menatap wajah Ayura. "Kamu—"
Perhatian Ayura dan Dirga tertuju ke mobil yang baru berhenti di dekat mereka. Haras turun dari mobil bersama Baby. Ekspresi Haras tak terlalu baik. Ia langsung berlalu melewati Ayura dan Dirga setelah menyapanya sekilas.
"Haras kenapa, By?"
Baby tersenyum kecut. "Tadi ada keributan dikit, tante, di rumah Cindy."
Bahu Ayura meluruh. Awalnya ia memang tidak mengizinkan Haras pergi ke rumah Cindy, karena itu otomatis juga rumah Jonattan. Tapi karena itu tugas kelompok, mau tak mau Ayura mengizinkan. Lagipula ada Baby.
"Yaudah. Makasih ya udah antar Haras. Kamu hati-hati ya."
"Iya tante. Baby pulang dulu, om.."
Dirga tersenyum, melambaikan tangan sekilas. Ayura menghela napas. Setidaknya Haras hanya bertengkar dengan Cindy dan tidak bertemu Jonattan. Pria itu di pesta tadi.
Ayura meletakkan tasnya di meja. Kemudian dihampirinya Haras yang sedang minum di meja bar.
"Udah makan?"
Haras mengangguk.
"Gimana kerja kelompoknya?"
"Biasa.."
Ayura tersenyum. "Biasa yang mana? Biasa lancar apa biasa Cindy gangguin?"
Haras tak menjawab. Ia memainkan embun yang ada di dinding gelas.
"Tahan sebentar ya, Har. Walaupun Cindy nyebelin, tapi ini tugas kelompok."
Haras menghela napas. "Har nggak masalah kalau dia jahatin Har, Mam. Tapi Har kesel dia gangguin Baby juga."
Ayura manggut-manggut. "Hmmm, jadi karena itu. Menurut Mami, mungkin Cindy itu iri sama kalian."
Alis Haras terangkat.
"Mungkin Cindy sebenarnya pengen dekat sama Har, tapi nggak tau caranya. Jadinya dia iri sama Baby karena Baby deket sama Har."
Haras memutar bola mata. "Dia nggak punya hak buat larang Har deket sama siapapun. Dia juga nggak punya hak buat ngatur Har mau deket sama siapapun. Yang jelas Har nggak mau dekat sama dia."
Ayura menatap putranya itu seksama.
"Har.."
Haras menoleh.
"Gimana kalau kita pindah aja dari sini?"
****
"Ok, rapat hari ini cukup sampai di sini dulu. Nanti jangan lupa untuk cek ulang rekapitulasi hasil survey ya."
"Baik, Pak.." jawab seluruh peserta rapat serempak.
"Sejauh ini respon untuk produk baru kayaknya bagus.."
"Iya. Kemarin aku cek ke lapangan juga lumayan, responnya positif.."
"Ok, lupakan pekerjaan sejenak. Mau makan di mana nih?"
Ayura meletakkan berkas-berkas di meja. "Makan di mana ya? Serah, deh.."
"Ok. Aku yang pilih ya. Kantin kantor aja, lagi males keluar." Rangga terkekeh. Ayura mencibir.
"Bilang aja lagi kere."
Keduanya tergelak.
"Bentar ya, aku ke toilet dulu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Peppermint [TAMAT]
Random[TEMUKAN DI DREAME] Ayura hanya akan melihatnya sebentar saja. Menunggu sampai pria itu sadar dan memastikan pria itu masih hidup. Setelahnya ia akan pergi jauh. Ayura tau betapa benci semua orang di sini padanya. Tenang saja. Ayura akan pergi, den...