Bagian : X

16.6K 1.9K 51
                                        

Faranisa Ayura. Satu nama yang mengusik fokus Jonattan. Melihat bagaimana reaksi ibunya saat bertemu Ayura kemarin membuat Jonattan semakin yakin kalau memang ada sesuatu dengan wanita itu. Ia yakin kalau Ayura pasti ada hubungan dengan keluarganya, atau mungkin dirinya.

Jonattan belum memberitahu siapapun, bahwa sebelumnya ia pernah menemukan foto Ayura di dalam kotak barang lamanya. Itupun tak sengaja saat ia sedang mencari sesuatu di gudang. Hal itu sudah terjadi cukup lama. Hampir satu tahun lalu. Saat itu Jonattan mengabaikannya karena ia kira itu hanya foto teman lamanya atau teman lama Fani yang mungkin terselip tak disengaja.

Saat kemarin tak sengaja bertemu Ayura di sekolah, Jonattan cukup terkejut. Ia lebih terkejut lagi saat melihat reaksi Ayura padanya. Ingin mencari tahu lebih jauh, Jonattan sebenarnya sengaja memancing Ayura dengan mengancamnya. Jonattan tak menyangka hasilnya akan seburuk dan sekacau itu. Jonattan tak menyangka kalau anak Ayura, Haras, akan melakukan apa yang ia minta. Padahal niat Jonattan hanya menguji Ayura, melihat reaksi wanita itu.

Apa yang terjadi hari itu menguatkan keyakinan Jonattan kalau wanita bernama Ayura itu bukanlah wanita biasa. Mungkin Ayura ambil bagian dalam memori yang Jonattan lupakan.

Untuk itu, Jonattan sudah bertekad untuk mencari tahu. Meskipun kecil kemungkinan ia akan mendapatkan kembali ingatannya.

*****

"Jadi wanita itu tinggal di sini?" Vanika membuka kaca matanya. Menatap ke sebuah rumah modern minimalis dengan pekarangan yang cukup asri.

"Aku udah selidikin, Mi, dia kenal sama Dirga. Nggak cuma itu. Kelana juga beberapa kali ke sini.."

Vanika mendengus. "Gerak cepat juga dia. Wanita itu sangat pandai mencari mangsa. Bahkan Dirga. Mami benar-benar nggak ngerti sama Kelana. Apa yang dia pikirkan? Kenapa dia masih berpihak sama wanita itu padahal jelas-jelas wanita itu yang sudah mencelakakan Jo.."

"Hmm, Mi, jangan-jangan Kelana itu suka sama si Fara.."

Vanika melotot. "Apa?!"

"Ya mana tau aja kan, Mi.."

"Bodoh si Kelana kalau sampai jatuh juga ke jebakan wanita itu. Kita nggak bisa tinggal diam. Kita harus bikin perhitungan sama wanita itu. Mami nggak akan biarkan dia merusak keluarga kita lagi."

*****

Aditya menghembuskan napas lega saat melihat Ayura masuk bekerja hari ini. Ia hanya memantau dari jauh. Ayura sedang makan dengan teman satu divisinya. Setelah memastikan semua baik-baik saja, Aditya meninggalkan tempat itu. Ia ada janji dengan klien siang ini.

*****

Hari Ayura berjalan baik-baik saja. Sudah hampir dua minggu dan semua masih aman seperti biasa. Vanika tidak menemuinya. Intinya tidak ada kekacauan yang terjadi seperti yang Ayura khawatirkan.

Hari ini Ayura lembur. Ia baru pulang saat sudah hampir jam 10. Basement sudah sangat sepi. Hanya ada 3 mobil di sana termasuk mobilnya. Dengan segera Ayura tinggalkan area itu.

Jam 10 memang masih cukup ramai di jalan raya. Namun memasuki area lingkungan tempat tinggalnya, jalanan mulai sepi. Tidak ada mobil lewat. Hanya beberapa motor. Tiba-tiba mata Ayura menangkap sesuatu. Sebuah mobil berhenti di pinggir jalan. Awalnya Ayura berniat mengabaikan, namun kemudian ia putuskan untuk berhenti saat samar-samar melihat kondisi sang pengemudi dari kaca.

Ayura ketuk kaca mobil beberapa kali. Tak ada jawaban. Ayura ketuk lagi. Perlahan kaca terbuka.

Ayura terkejut.

Peppermint [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang