PLAY MULMED - SPRING IS GONE BY CHANCE (YUJU ft LOCO)
HAPPY READING💕
***
"Kenali aku dari diriku, bukan dari orang lain. Karena tidak semua orang berkata benar tentangku."
***
"Dhea, kamu berangkat bareng Azka ya? Mama harus nganter Ila ke sekolahnya," ucap Rani.
"Oke ma," jawab Dhea.
"Azka anterin adek kamu ke sekolahnya dengan selamat, sejahtera, sentosa dan gak lecet sedikitpun. Awas aja kalau lecet! Ntar mama bilang sama papa minta kamu dijodohin-
"Sama Shera!" potong Azka cepat dengan semangat empat lima yang berkobar.
"Bukan Shera! Tapi Selly, anak tetangga sebelah tuh! Mau?" tanya Rani sambil melotot.
"Enggak!!! Mending Azka bunuh diri daripada dijodohin sama THE BEST QUEEN OF CHILI-CHILIAN yang kalo make bedak berlapis lapis kayak wafer, ditambah lagi bibirnya yang udah kayak orang kejedot truk kontainer! Hih! Amit-amit.." Azka membayangkan bagaimana wajah Shila tetangganya. Ia mengetuk kepalanya sebanyak tiga kali.
"Makanya, dah sana anterin adek kamu. Udah siang nih." perintah Rani.
"Yaudah Azka berangkat dulu, babay!!" Rani dan Dhea menggeleng pelan melihat tingkah Azka.
"Ma, Dhea berangkat dulu ya, Assalamu'alaikum," Dhea ikut berpamitan pada mamanya.
Bagi kalian yang masih bertanya-tanya siapa itu Azka? Atau Kelas berapa Azka? Atau spesies macam apa dia? Ok, Azka itu adalah kakak kandung Dhea, umurnya hanya terpaut setahun lebih tua dari Dhea. Jadi sudah dipastikan kini Azka berada di kelas duabelas. Namun, sekolahnya dengan Dhea berbeda. Itu dikarenakan Azka ingin menentukan tujuan dan pilihannya sendiri, tidak dengan pilihan orangtua nya. Karena memang Azka agak sulit diatur. Untuk masalah spesies apa, kalian bisa menentukannya sendiri. Mungkin manusia setengah alien? Atau spesies semut buntut sapi kepala gajah telinga kucing? Kalian bebas berimajinasi.
***
"Yeay sampe.. Dah buruan turun! Tapi hati-hati, ntar kalo lo lecet dikit, gue mimpi buruk seumur hidup." ucap Azka. Dhea tertawa melihat ekspresi Azka yang memberengut.
"Aelah bang, lo percaya aja sama omongan mama, mama juga gak mau kali punya menantu yang kerjaannya update status mulu." ucap Dhea membuka maskernya. Ya, sejak kejadian semalam hidungnya memar.
"Iya juga sih, Selly tiap hari selalu update status. Makan update, jalan update, jangan-jangan dia napas juga update. Unfaedah banget hidupnya." cerocos Azka.
"Udah bang ngomongnya? Ntar lo telat jemput Kak Shera lagi. Cewek itu paling gak suka nunggu, karena sebenernya takdir cewek itu ditunggu bukan menunggu." ucap Dhea puitis.
"Iya dah iya, Dah sana lo masuk, pacar lo udah nunggu."
"Ih apaan sih," Dhea memalingkan wajahnya. Merasa malu karena digoda oleh Azka.
"Yaudah gue cabut dulu."
"Tunggu," Dhea mengecup singkat pipi kiri kakaknya. "Dah sana." ucap Dhea sembari tersenyum. Azka kembali melajukan motor sport nya yang lama kelamaan menghilang di tikungan jalan. Dhea kembali menutup maskernya lalu memutar badan untuk masuk ke sekolah. Namun, saat berjalan banyak siswi yang menatapnya tidak suka. Di koridor pun sama, Dhea ditatap oleh para siswi dengan berbagai tatapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DheAnggara
Teen FictionAku hanyalah tameng pelindung dari masa lalumu. Aku bukan rasamu, apalagi cintamu. Aku bukan prioritasmu. Aku asing bagimu. Tapi kau terus membuatku memupuk sejuta harapan, Membangun sejuta perasaan. Walau ternyata sikapmu, perkataanmu, semuanya han...