***
"Mungkin memang sudah hukum alam bahwa status pacar akan kalah dengan status sahabat."
***
Matahari pagi mulai menampakkan wajahnya di ufuk timur. Cahayanya mulai menelisik masuk melalui celah ventilasi kamar. Ini hari Minggu, harinya Dhea untuk bermalas-malasan ditemani oleh bantal, guling juga kucing kesayangannya. Sebenarnya Dhea sudah bangun sejak subuh tadi, namun karena malas, ia lebih memilih bermain bersama Moon dan Sky kucingnya, di dalam kamar.
"Dhea!!! Bukain Dhe!! Urgent!!" seseorang mengetuk pintu kamar Dhea dengan keras.
"Bentar!" jawab Dhea lalu beranjak turun dari ranjangnya.
"Apa?" tanya Dhea yang hanya memunculkan kepalanya dari pintu.
"Bantuin gue please," Azka memohon pada Dhea. Kakinya ia hentak-hentakkan seperti anak kecil
"Ogah gue mager." jawab Dhea hendak menutup pintu kamarnya.
Namun dengan cepat Azka menahan pintu kamar Dhea dengan kakinya. "Aduh! Aduh! Kaki gue kejepit Dhe!"
"Eh, eh, eh, sorry-sorry bang," ucap Dhea merasa bersalah, ia kembali membuka pintu kamarnya.
"Bantuin gue lah Dhe, please, ntar gue kasih apapun yang lo mau deh. Ya? Ya? Ya?" ucap Azka mengeluarkan puppy eyes nya yang menurut Dhea gagal total.
"Yaudah masuk. Bantuin apaan sih?" tanya Dhea, ia kembali duduk di kasurnya sambil mengelus-elus punggung Sky.
"Bantuin gue baikan sama Shera."
"Aelah kirain apaan. Ok gue bantuin, tapi beliin gue kucing lagi ya?"
"Kalau gitu gue bangkrut lah Dhe, Emangnya kucing buat apaan sih? Ni kamar mau lo jadiin peternakan kucing?"
"Iya."
"Ya ampun, gini aja deh, gue beliin lo album kpop mau?"
"Udah punya semua bang, lagian belum pada comeback lagi."
"Lightstick?"
"Dhea bisa beli sendiri bang,"
"Mmm, kaset drakor?"
"Bisa nonton di laptop"
"Aish, yaudahlah gue beliin, tapi lo harus bantuin gue sampe selesai TITIK pake tanda seru gapake koma apalagi tanda tanya."
"Iya, iya, sekarang gue harus ngapain?"
"Ke rumah Shera, ajak dia ngobrol, ampe dia mau curhat tentang gue ke lo. Cari tau gue salah apaan sama dia."
"Ok, gampang." Dhea menjentikkan jarinya.
"Dah sana lo mandi! Bau!" Azka mendorong bahu Dhea sambil menutupi hidungnya.
"Ih enak aja! Gue wangi tau!" ucap Dhea tidak terima. Dhea beranjak dari kasurnya lalu masuk ke kamar mandi.
***
Line
Dhea_Ahn
Kak Shera..
Jalan yuk..Sherazahara.
Ayo aja, kemana?Dhea_Ahn
Enaknya kmn kak?Sherazahara.
Yah, kirain lo udah tau tempatnya_-Dhea_Ahn
Hehe, ke taman cinta aj. Mau gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
DheAnggara
Teen FictionAku hanyalah tameng pelindung dari masa lalumu. Aku bukan rasamu, apalagi cintamu. Aku bukan prioritasmu. Aku asing bagimu. Tapi kau terus membuatku memupuk sejuta harapan, Membangun sejuta perasaan. Walau ternyata sikapmu, perkataanmu, semuanya han...