“Yuhuuu Khanza…” kata Natasya sambil melambai-lambaikan sebuah kertas di depan wajah Khanza yang sedari tadi masih serius membaca novelnya.
“Apaan sih Na, gak lucu‼ Aku lagi seru-serunya nih bacanya. Huft ‼” Khanza dengan kesal menampikkan tangan Natasya dari depan wajahnya dan tanpa menoleh ke kertas tadi bahkan Natasya, Dia malah melanjutkan kembali kegiatan bacanya.
“Ya udah deh, kalau kamu gak mau. Tiket ke bedah buku Mbak Donna yang hanya untuk 100 orang ini aku kasih ke orang lain aja deh” rajuk Natasya.
Mbak Donna ?? Wait…Oh No! Jangan-jangan…Dan dengan cepat Khanza berbalik badan ke arah Natasya dan langsung merebut kertas dari tangan Natasya. Dasar Khanza, gak bisa sabar apa ya? Untung aja kertas tiketnya gak robek loh.
“OMG…OMG…OMG…Ini beneran tiket bedah buku barunya Mbak Donna. Thanks Na, kamu memang sahabat terbaikku” serunya girang sambil langsung memeluk sahabatnya Natasya, yang malah cuma bisa geleng-geleng kepala.
***
“Wah banyak juga yang datang” kata Khanza dengan suka cita ketika sudah tiba di tempat kegiatan bedah buku.
Tampak ratusan orang sedang mengantri di depan pintu loket, yang kebanyakan adalah para gadis remaja seumuran dengannya. Namun ada juga yang hanya berdiri menatap ke dalam gedung melalui dinding gedung yang terbuat dari kaca itu, sambil berteriak-teriak menyebutkan nama seseorang.
“Rivaldi…Rivaldi…Rivaldi…”
Tunggu kok Rivaldi ? Bukan Mbak Donna ? Apa aku salah tempat ya ? atau di tempat ini juga bertepatan dengan acara jumpa fans artis ??
Khanza pun mulai melangkahkan kakinya ke arah petugas yang menjaga pintu masuk gedung. “Mbak, ini betulkan tempat bedah bukunya mbak Donna ?” Tanya Khanza ke wanita itu.
“Iya betul. Maaf kamu punya tiket VIP atau Umum ?” Tanya wanita itu.
“Aku gak paham mbak, tiket saya VIP atau Umum. Tapi ini tiketnya” kata Khanza yang kemudian menyerahkan tiket yang Dia miliki ke tangan wanita itu.
“Ini tiket VIP, kalau begitu kamu bisa masuk melalui pintu ini. Tapi sepertinya acaranya sudah hampir selesai tinggal pembagian buku sama tanda tangan saja plus foto bareng kalau mau” katanya sambil membuka pintu yang bertuliskan VIP di atasnya.
“Huft, tuh kan Aku terlambat ‼ Gara-gara kak Varo nih” gerutu Khanza dalam hati.
*Flash Back Start
“Ayo kak Varo, buruan‼ Acaranya udah mau mulai nih” teriak Khanza dari arah bawah tangga.
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Khanza. Yaa hari ini adalah hari acara bedah bukunya mbak Donna. Khanza dengan panik hanya mondar-mandir di ruang tamu sambil terus melirik jam tangan merah di tangannya.

YOU ARE READING
Novel Holic
Teen FictionShe is Khanza Putri . Gadis kelas XI SMA Harapan Jaya itu, merupakan seorang Novel-Holic. Dia bisa berjam-jam membaca novel, namun hanya bisa bertahan paling lama membaca buku pelajaran selama 15 menit. Yaa mungkin karena terlalu fokus dalam dunia n...