Rivaldi

261 15 1
                                    

Author :

Nah ini chapter yang ke buat juga di hari ini , udah gak sabar pengen upload, jadi di upload aja deh.

Happy Reading :D

***********************************************************************************

Rivaldi Yoga Saputra, begitulah nama yang tertera dalam akta kelahirannya. Dulu waktu Dia pertama kali temu bincang di acara bedah novel pertamanya, banyak juga yang bertanya-tanya kenapa bisa seorang Donna adalah ternyata pria.

Yaa kalian boleh menertawakanku. Sebenarnya Aku iseng saja waktu pakai nama Mbak Donna sebagai nama penaku. Nama itu adalah nama kakak perempuan kesayanganku. Dia meninggal dua tahun yang lalu dan Dia sangat menyukai membaca tulisan-tulisanku. Bahkan Mbak Donna sendiri yang menyuruhku segera menerbitkan novel pertamaku. Sehingga tanpa pikir panjang Aku menggunakan namanya sebagai nama author di tiap novelku.

Aku memang seseorang yang tidak gila dengan popularitas. Aku tidak begitu peduli apakah nantinya tidak akan ada lagi penggemarku setelah mengetahui aku seorang pria. Dan setelah kujelaskan di bedah novel pertamaku. Ajaibnya penggemarku malah tambah banyak. Entah karena alasanku itu atau karena wajahku yang bak malaikat ini.

Ya…Ya…Ya…kalian boleh mengatakan kalau Aku ini Ke GR-an . Tapi nyatanya tidak ‼ Lihat saja bagaimana antusiasnya para penggemarku tadi. Bahkan sampai ada yang buat spanduk-spanduk gak jelas. ‘Rivaldi I Love You’ -lah ‘Rivaldilovers always support kamu’-lah , dan masih banyak lagi. Huh, kayak yang lagi nunggu artis mau lewat aja, hihihi…

Tapi kalau ingat kejadian tadi pagi, jadi ingat gadis itu. Siapa namanya ? Oh iya Khanza Putri Permana. Aneh, gak biasanya Aku bisa ingat nama seorang penggemarku. Dan sepertinya namanya tidak asing. Iya benar, sepertinya Aku pernah mendengar nama itu sebelumnya, atau membacanya ??

“Tunggu…tunggu…ahh iya itu dia ‼ Email ‼” serunya sambil segera menyalakan laptopnya dan segera membuka emailnya.

“Nah ini, Khanza Putri Permana‼. Yang katanya fansku tapi gak tahu apa-apa tentang Aku. Tadi kelihatan banget bingungnya, diketawain para penggemar yang lain. Dan…badannya itu loh, yang agak over- hahahha”. 

Eh , eh, eh, kenapa ? Memangnya tidak boleh kalau seorang Rivaldi ketawa ? Aku juga seorang manusia biasa,maaannnn. Walau pun keliatan dingin dan sok cuek tapi kalau ada yang lucu, ya ketawa lah, ahahhaa.

“Ternyata sama seperti email-email-nya yang sangat terlihat tidak tahu apa-apa tentangku. Saat ketemu denganku pun juga seperti itu. Kukira setelah menerima email terakhir dariku waktu itu, Dia akan berhenti menjadi fansku. Kan setelah itu Dia tidak membalas lagi emailku. Tapi Dia malah tiba-tiba datang ke acara bedah novelku”

Eh tunggu kenapa jadi mikirin gadis itu sih, ckckck.

Hmm kalau diingat-ingat lagi awal pertemuan kami. Eh bukan pertemuan , maksudnya awal email-email-an kami. Nah ini baru betul, duh kok si author-nya ribet amat ya ckckkckc (Woy, kok manggil-manggil aku sih ?-author).

Yaa pokoknya gitu awal pertemuanku dengannya…

Novel HolicWhere stories live. Discover now