“Sueeerrr, Dia memang orang yang menyebalkan ‼ Arrrgggghhh” geram Khanza begitu tiba di kamarnya, yang langsung membanting tas coklat serta dirinya ke kasur kesayangannya.
“Tapi, ehm…Dia tampan” katanya sambil menerawang menatap langit-langit kamarnya.
“Eh..Eh..Eh…Wait, tadi Aku bilang tampan ? Oh No ‼!” Aku pun mulai meracau gak jelas sambil mengacak-acak rambutku.
“Mungkin itu salah satu yang membuat tadi banyak yang ngantri untuk ketemu dengannya. Bahkan kalian liat tadi ?? Semua penggemar yang hadir dalam acara itu, terlihat…Apa namanya ? Oh iya ‘ganjen’. Ckckckck apa-apaan itu heboh banget pada minta foto segala‼! Eh, kenapa Aku jadi gak suka ya ? And kenapa Aku harus mikir masalah tampang Dia segala ?? Kan yang Aku suka cukup karyanya saja, soal Dia cwek atau cwok kan gak masalah ‼!” Debatku dalam hati.
“Ternyata Dia memang seperti yang terlihat dari balasan-balasan emailnya. Jutek, dingin dan Cuek. Tapi walaupun kata-katanya pedas Dia tidak mengejek tentang badanku yang over ini, seperti orang-orang yang ada disana tadi. OK one point for you boy !”
“Cukup, cukup ‼ Tidak perlu memikirkan Dia lagi. Mending baca novel terbarunya saja.” Batinku seraya mengambil novel itu dari tasku dan mulai terhanyut membacanya.
“Novel ini kok ingetin Aku sama kejadian awal Aku email-email-an ama Dia sih. Ceritanya tentang seorang novelis cwok yang mendapatkan email dari penggemarnya tapi tidak tahu apa-apa tentang dirinya. Yang selalu selalu diketus-in di tiap balasan email-emailnya. Aku banget ‼!”
“Cerita ini akhirnya happy ending, apa Aku juga akan happy ending dengan dirinya. Wait kok jadi mikir itu sih? Haduh pengaruh novel ini neh” gerutuku sambil menatap novel itu.
Khanza masih saja membaca novel itu hingga tiba di halaman akhir. Ada sepatah kata dari penulis yang mengatakan…
Novel ini terinspirasi dari seseorang yang bahkan Aku sendiri belum pernah bertemu dengannya. Seseorang yang katanya penggemarku tapi tidak tahu apa-apa tentangku. Dan hanya sebatas komunikasi lewat email. Semoga nanti Aku bisa bertemu dengannya :) .
“Aduh, siapa ya yang dimaksud Rivaldi ? Apa orang itu adalah Aku ? Kurasa tidak mungkin . Pasti banyak fans-fans yang mengirimkan email ke Rivaldi dan bisa saja ada juga diantara mereka yang tidak tahu tentang dirinya sama sepertiku, kan?”
***********************************************************
From Author :
Hmm makin gaje aja nih cerita...Yaa biarin let it flow aja deh :D

YOU ARE READING
Novel Holic
Teen FictionShe is Khanza Putri . Gadis kelas XI SMA Harapan Jaya itu, merupakan seorang Novel-Holic. Dia bisa berjam-jam membaca novel, namun hanya bisa bertahan paling lama membaca buku pelajaran selama 15 menit. Yaa mungkin karena terlalu fokus dalam dunia n...