Isekai No Cheat : Evolusi Death Monster [INC EDM]

Chapter 29 : Hutan Fate Forest

Ini sudah beberapa hari setelah aku mengalahkan Medusa dan turnamen nya juga berjalan dengan lancar, aku berhasil masuk final.

Final akan dilaksanakan 2 hari dari sekarang jadi aku memiliki waktu luang yg lumayan banyak.

Setiap setelah aku selesai turnamen aku selalu mengerjakan quest dan akhirnya aku berhasil naik rank dari F ke E.

"Dengan ini kamu telah menjadi petualang rank E, selamat untuk mu Rei-kun"ucapnya dengan ramah.

"Terimakasih banyak, Elzia-san"

Responis yg menjaga guild ini bernama Elzia aku sempat berkenalan dengannya beberapa hari yg lalu.

Karena hari ini aku juga ingin mengerjakan quest, aku langsung berjalan kearah papan quest, seperti yg diharapkan misi rank E lebih sulit dari rank F.

Saat aku tengah bingung memilih quest yg akan aku jalankan, sebuah suara memanggilku.

"Rei-kun"

Aku melirik kearah suara itu dan ternyata dia Laura yg sedang berlari kearahku.

Saat dia sampai disampingku aku langsung menghadap kearahnya.

"Oh, lama tidak bertemu Laura, kau dan Avi apa kabar?"

"Hai, kami berdua baik-baik saja!, Ngomong ngomong saat aku melihat mu kau terlihat bingung memangnya apa yg terjadi?"

"Yah~... Aku hanya bingung ingin mengambil quest yg mana, oh ya, Laura kau saat ini rank apa?"

"Emm, aku rank E"

"Oh, pass sekali!, Apa kau mauh menjalankan quest bersamaku?"

"Eh?!"

"Aaah...kalau kau tidak mauh tidak apa-apa!"

"T-tidak, aku hanya kaget karena kau mauh mengajak petualang lemah seperti ku"

"Jadi kau mauh ikut?"

"Tapi kalau aku ikut dengan mu aku hanya akan jadi beban"ucap Laura sambil menundukkan kepalanya.

"Itu tidak masalah, kalau ada bahaya aku pasti akan melindungi mu, jadi jangan anggap dirimu sebagai beban!"

Aku berkata sambil menggepalkan kan tanganku, saat mendengar kata-kata ku wajah Laura langsung menjadi merah.

"A-aku ikut"

"Benarkah!, Kalau begitu aku akan mencari quest yg tepat untuk kita!, Kau tunggu lah sebentar!"

"H-hai"

Setelah itu aku langsung mencari quest untuk kami, aku sempat bingung saat memilih dan pada akhirnya aku menemukan quest yg menurutku cocok.

Tugas dalam quest itu adalah menginvestigasi hutan Fate Forest, jarak hutan itu tidak terlalu jauh dari kota dan hanya berjarak sekitar 2km.

Aku memberitahukan quest itu pada Laura dan dia hanya menyetujui nya, setelah itu kami berjalan ke tempat Elzia-san untuk mengkonfirmasi quest nya, tapi karena quest ini dijalankan dua orang kami harus mengisi formulir party terlebih dahulu.

Setelah selesai mengisi quest kami berdua berjalan keluar dari guild.

"Ayo kita berangkat!!"

"Emm"

Kami keluar dari kota Alven dan memulai perjalanan menuju hutan Fate Forest.

Dan hanya butuh satu jam perjalanan akhirnya kami sampai di hutan yg kami tuju, dari yg kurasakan hutan itu memancarkan aura yg lumayan kuat, menanda kan ada monster kuat disana.

Kami berjalan masuk kedalam hutan tersebut dan ketika kami masuk beberapa meter, aku dan Laura langsung disambut oleh segerombolan goblin.

Gihihihi.....

Goblin itu langsung memandang Laura dengan wajah bernafsu dan mendekat padanya, saat melihat mereka Laura langsung ketakutan dan bersembunyi dibelakang ku.

"Apa kalian menginginkan nya?"

"Gihihihi..... Manusia lemah itu berbicara pada kita apa dia bodoh?"ucap salah satu goblin sambil bertanya kepada rekannya.

"Ayo kita kalah kan dia, lalu perkosa wanita i------"

Sebelum goblin itu melanjutkan perkataannya, kepala miliknya sudah terbang, goblin yg lain langsung mengerubungi mayat rekan mereka yg sudah kehilangan kepalanya.

"Tenang saja, kalian juga akan mati, illusion charge"

Aku memasang kuda-kuda dan langsung menebas mereka, tapi tidak sampai menyentuh mereka.

Para goblin itu menertawai ku karena tidak mengenai mereka, namun tiba-tiba sebuah tebasan yg sangat banyak mencabik-cabik mereka, dan pada akhirnya mereka semua mati.

"He-hebat!"ucap Laura kagum sambil menatap mayat para goblin yg tercabik-cabik.

"Benarkah?,....... kalau begitu ayo kita lanjutkan investigasi nya!"

"Baik!"

Kami melanjutkan perjalanan, dan beberapa jam kemudian tiba-tiba sebuah monster yg ukurannya 2× dariku muncul, dia adalah orc.

Orc adalah monster yg masih tergolong demi-human, monster itu memiliki tubuh mirip manusia dan kepala babi.

Bamm...

Ting ....

Orc itu mengayunkan pedang raksasa nya kearahku, tapi aku dengan mudah menangkisnya, orc itu terlihat kaget melihat serangannya tertahan dan sekali lagi menyerangku.

Sebelum dia menyerang aku dengan cepat memotong kedua tangannya, dan yg terakhir kepalanya, setelah itu aku membiarkan Laura mengambil material dari orc itu.

Kami melanjutkan perjalanan dan berhenti di depan gua, gua itu sangat besar namun aku merasakan kekuatan yg besar keluar dari sana.

Karena aku penasaran akhirnya kami memutuskan untuk masuk kedalam gua itu, didalam sangat lembab dan dingin.

Saat berada di tempat terdalam gua itu kami melihat seekor naga yg sedang sertidur, Laura sangat terkejut saat melihat naga itu dan saat aku berniat menyerangnya Laura menghentikan ku.

Karena kami sudah menemukan bahan untuk laporan investigasi hutan Fate Forest, aku dan Laura memutuskan untuk pulang.

Saat kami sedang berjalan kearah guild tiba-tiba terdengar suara memanggilku kami.

"Onii-chan, onee-chan!!"

Saat aku melihat kearah asal suara itu , ternyata lah yg memanggil kami, dia berlari kearah kami dengan wajah tersenyum.

"Avi"ucapku dan Laura bersamaan.

Saat Avi sampai didepan kami berdua, tiba-tiba dia langsung memandang kami dengan serius.

"Nee, nee, apa onii-chan mauh menikahi onee-chan?"

"Eh?!"

Blush...

"A-a-apa yg kau katakan, Avi!"

Laura langsung memerah saat mendengar kata-kata Avi yg tiba-tiba.

"Ahahahaha….…."

Setelah itu Laura langsung menggandeng tanganku dan pergi meninggalkan Avi menuju guild, Dangan wajah yg masih merah.

Sesampainya disana kami langsung melaporkan tentang keberadaan naga di hutan Fate Forest, karena itu kami mendapat banyak uang.

Aku membagi uang itu sama rata dengan Laura dan setelah itu aku pulang kepenginapan.

_______________________________________ 🔙                                 next chapter 30...

Sankyou.. sudah baca cerita saya..

[Maaf kalo ada kesalahan penulisan]

See you next chapter....