Isekai No Cheat : Evolusi Death Monster [INC EDM]

Chapter 16 : Kota Alven

Aku berjalan kearah kota dengan santai, karena jarak kotanya tidak terlalu jauh jadi aku kesana jalan kaki.

Beberapa menit kemudian akhirnya aku sampai didepan gerbang kota dan seperti nya untuk masuk ke kota, harus menunjukkan kartu identitas dulu.

Disana tidak terlalu banyak orang yg mengantri, dan beberapa saat kemudian akhirnya giliranku tiba.

"Tolong kartu identitas nya!"

"Aku tidak punya kartu identitas, jadi apa yg harus aku lakukan?"

"Hemm?, Apa anda seorang petualang?"

"Eh!, Yah~....iya"

"Kalau begitu, tolong tunjukan kartu guild anda!"

Gawat, aku tidak punya kartu guild, apa yg harus kulakukan.

"Tuan?"

"Baik!"

'!!!, Tunggu bukankah aku pernah mengalahkan manusia!, Mungkin aku bisa menggunakan kartu miliknya!'

Aku memeriksa kantung penyimpanan yg kuambil dari manusia yg kukalahkan dan mencari kartu.

"!!, Ada"

Disana aku mengambil sebuah kartu yg aku tidak tahu itu kartu apa, lalu menyerahkannya pada penjaga.

"Tuan Karle kah, kalau begitu silahkan masuk!, Selamat datang di kota Alven!"

Penjaga itu menyerahkan kartu itu padaku, lalu memperbolehkan ku masuk kedalam kota.

"Huh~, hampir saja.......mungkin aku juga harus membuat kartu guild!, Yah~, kupikirkan itu nanti saja, untuk sekarang aku harus mencari penginapan"

Aku berjalan menelusuri kota, disana sangat ramai banyak orang berlalu lalang, tapi tidak hanya manusia disana juga ada Elf, Beastman, Lizardman dan yg lainnya.

Di jalan aku sempat membeli beberapa makanan dan akhirnya aku sampai ditempat yg ada lambang kasur dan cangkir.

"Di manga yg sering kubaca, penginapan biasanya ada lambang seperti itu, aah....untuk sekarang masuk dulu"

Aku masuk kedalam tempat itu, didalam sana ada banyak orang, ada yg sedang mengobrol dan ada juga yg sedang makan/minum.

Karena aku membawa senjata dipunggung ku ada beberapa orang yg menatapku, mereka mungkin mengiraku pembunuh bayaran atau apa.

Aku berjalan kearah meja untuk menyewa kamar, disana dijaga oleh perempuan dengan rambut berwarna coklat.

"Permisi... Aku ingin menyewa kamar, apa masih ada yg kosong?"

"Hai, masih ada yg kosong, jadi anda ingin menginap berapa lama?"

"MMM.... Untuk sekarang aku ingin menginap selama 7 hari"

"Baiklah, kalo begitu biayanya 3 koin perak!"

"Baik"

Aku mengambil uang yg kusimpan di penyimpanan lalu menyerahkannya kepada pelayan itu.

"Kalau begitu, ini kunci ruangan anda, dan ruangan anda bernomor 8, tempatnya berada di lantai dua, disana ada nomornya jadi akan langsung terlihat"

"Baiklah"

Aku mengambil kunci yg diberikan pelayan itu lalu berjalan kelantai dua, saat sampai dilantai dua seperti yg dikatakan pelayan itu aku langsung melihat kamarku.

Aku berjalan kesana, lalu masuk kedalamnya, ruangan itu tidak terlalu besar tapi juga tidak terlalu kecil.

Aku duduk diatasnya kasur kemudian melepaskan semua perlengkapan ku dan memasukkan nya kedalam penyimpanan ku.

"Kalung ini sangat berguna, penyimpanan nya juga tidak terbatas, dan juga yg lebih penting aliran waktu didalamnya terhenti"

Aku melihat keluar jendela dan menatap bangunan besar yg jaraknya lumayan jauh dari sini.

"Apa itu istana?"

"Ahh~, Sudahlah!"

Aku melompat kekasurku kemudian aku menutup mataku, karena hari ini sangat melelahkan aku pun langsung tertidur.

_______________________________________ 🔙 next chapter 17...

Cukup segini dulu ceritanya...
Maaf kalo gaje..
💀

Sankyou.. sudah baca cerita saya..

S
E
E
⬇
You next Chapter.....🔚

[Beberapa chapter dibawah belum saya revisi jadi kalo ada kesalahan kata tolong dimaklumi.]