Chapter 32 : Masalah

3.3K 277 7
                                    


"Hah~, bagaimana ini bisa terjadi!"

Saat Laura berlari sambil mengandeng Avi aku bisa melihat air mata keluar dari matanya.

"Maaf Mio aku akan pergi mengejar mereka, besok kita bertemu di guild!"

"Tunggu onii-chan------"

Tanpa mendengarkan Mio dan pergi mengejar Laura, aku berlari mencarinya, tapi disana sangat ramai jadi aku kesulitan mencarinya.

"Tch... Aku kehilangan dia!"

Aku melompat keatas untuk mempermudah pencarian, tapi karena terlalu ramai aku masih kesulitan mencarinya dan beberapa menit kemudian aku akhirnya menemukanya.

Tapi disana aku hanyalah melihat Avi yg sedang menangis, aku dengan cepat pergi kearahnya.

Sampai disana aku mendekat dan berjongkok didepannya.

"Avi apa yg terjadi?, Dimana Laura?"

"O-onii-chan*hiks*, onee-chan sudah...sudah...huaaaaa...."

"Avi apa yg terjadi?, Tolong ceritakan perlahan!"

"Baiklah"

Setelah menenangkan Avi akhirnya dia menceritakan semua yg terjadi, dan menurut perkataannya.

Saat Laura dan Avi berlari, mereka menabrak sekelompok petualang, lalu orang itu meminta ganti rugi, awalnya Avilah yg ingin dibawa, tapi Laura mengantikan agar dirinya lah yg dibawa dan menyuruh mereka melepaskan Avi.

Setelah mendengar cerita Avi aku mulai kesal dan marah kepada diriku, karena menurutku ini semua merupakan salahku.

"Avi kemana mereka membawa Laura?"

"Kesana" ucap Avi sambil menunjuk kearah gerbang keluar kota.

"Avi kau pulang lah!, Aku akan menyelamatkan Laura"

"Emm"

Aku berdiri dan berlari kearah gerbang, butuh waktu yg lumayan lama untuk sampai disana karena sangat ramai.

Aku akhirnya sampai diluar kota dan mulai mencari Laura menggunakan search presence beberapa menit kemudian aku menemukanya sedang di keliling sekelompok orang.

Menggunakan gerakan cepat aku melesat kearah Laura berada dan beberapa saat kemudian aku sampai disana.

Disana terdapat sebuah rumah yg tidak terlalu besar, dan dengan cepat aku langsung mendobrak pintu rumah itu menggunakan kakiku.

"Laura!!"

Saat masuk kedalam aku melihat, Laura dengan tangan terikat dalam posisi memalukan dan dia sedang menangis, tapi sepertinya mereka belum berbuat apa-apa.

"Siapa kau?"ucap salah dari mereka.

"Boss, aku kenal dia. orang itulah yg sudah memenangkan turnamen tadi!"

"Oho...jadi kau orangnya, baiklah mari kita lihat seberapa kuat kau!"ucap nya sambil mengeluarkan pedang dari sarungnya.

"Akan ku buat kalian menyesali perbuatan kalian!"

Setelah itu orang yg kemungkinan boss mereka maju dan menyerangku menggunakan pedangnya, tapi dengan cepat aku menghindar ke samping lalu menusuknya menggunakan sabitku dan dalam sekejap dia lemas tidak bergerak.

Exp +200

"Boss!!"

"Sudah kubilang, kalian akan menyesal!"

Crattt.....

Tanpa terasa salah satu dari mereka menusuk punggung ku, dan dari sana keluar darah tapi tidak ada rasa sakit.

"Rei-kun!!"

"Ahhahahhah.... Rasakan itu!!"

"Memang nya apa yg kalian lakukan?"ucapku sambil mencabut pisau yg tertancap di punggungku.

"A-apa?!, Monster!"

Aku menghilang kebelakang orang yg menusukku dan memenggal kepalanya, Sekarang tersisa tiga orang, saat mereka mencoba melarikan diri aku langsung membunuh mereka.

Exp +50
Exp +50
.
.
.

"Fyuu... Akhirnya selesai!"

_______________________________________
🔙Next chapter 33..

Terimakasih telah membaca cerita gaje saya.

[Belum direvisi, jadi maaf kalo ada kata yg tidak tepat]

Salam keyboard name Kurotatsu_Zein

See you next chapter..🔚

(Author : ...maaf kalo pertarungannya tidak menarik....")

Isekai No Cheat : Evolusi Death Monster [INC EDM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang