Chapter 07 : Adik Perempuan I

3.8K 317 5
                                    

Sudut pandang orang lain

Namaku adalah Kuroki Mio anak kedua dari keluarga Kuroki, aku memiliki seorang kakak laki laki yg umurnya satu tahun diatasku namanya Kuroki Rei.

Dari dulu kakak ku tidak pernah meninggalkan rumah, itu karena dia memiliki penyakit lemah terhadap matahari.

Tidak seperti keluarga yg lainnya, aku selalu mengunjungi kakak ku dan selalu pergi ke kamarnya, aku dan kakak sangat akrab kami selalu bermain bersama.

Aku juga biasanya disuruh untuk membelikan banyak manga dan novel oleh kakak, saat aku bersamanya dia selalu tersenyum dan tidak pernah menunjukan wajah sedihnya padaku.

Tapi aku tau sebenarnya dia sangat menderita, ayah dan ibuku juga menganggap nya tidak berguna.

Suatu hari setelah pulang sekolah aku langsung mengunjungi nya sambil membawa manga yg sudah selesai kubaca.

"Onii-chan, tentang manga yg kau sarankan, Mio sudah membacanya apa ada lagi?"

Aku berbicara sambil membuka pintu kamar kakakku.

Seperti biasanya kamar kakakku selalu gelap, saat masuk aku melihat kakakku terbaring dengan TV menyala.

"Moo... onii-chan ini selalu saja tidur saat menonton TV"

yahh~, kakak memang lebih suka menonton anime daripada tv, aku mendekat padanya dan duduk disampingnya.

"Onii-chan bangun!!!.... onii-chan?...bangun..atau aku buang semua koleksi manga mu lho..."

Aku mengancam sambil menggoyangkan tubuh kakak ku, tapi sama sekali tidak ada respon dari nya.

"Onii-chan?"

Aku memegang tangannya.

"Dingin!!.... Onii-chan bangun!!"

"Onii-chan!!"

Tanpa kusadari air mata menetes, dan aku mulai menggoyangkan tubuh kakakku lebih cepat.

Aku segera bangun lalu berlari mencari ayah dan ibu, dan saat bertemu, mereka sedang duduk di sofa sambil menonton TV.

"Ayah ibu!!"

"Ada apa Mio?"

"Kenapa kau menangis?"

"Kakak!!, Tolong lihat kakak!!"

"Hah?, Memang apa yg terjadi pada kakakmu?"

Setelah melalui beberapa paksaan akhirnya kedua orang tua ku akhirnya ikut dengan ku, untuk menemui kakakku saja sepertinya mereka sangat enggan.

Setelah sampai aku langsung menyuruh memeriksa kakakku, ayah mendekati kakak lalu memegang tangannya.

"Emm,.. seperti dia sudah meninggal"

"Ehh?!.... Tidak... Onii-chan bangun!!!"

Aku mendekat dan mencoba membangunkan ya, tapi sama sekali tidak ada respon.

Aku melihat kearah ayah dan ibuku, saat melihat, mereka sama sekali tidak menangis atau sedih saat mengetahui kakak meninggal, malahan sepertinya mereka merasa lega.

"Kenapa ayah dan ibu sama sekali*hiks*?!"

"Orang mati itu tidak perlu ditangisi, apa lagi orang tidak berguna seperti dia"

"Kalian jahat sekali!!!,... onii-chan bangun...."

Setelah itu aku terus menangis, sambil memeluk jasat kakakku.

Tubuhnya sudah sangat pucat dan dingin, ayah dan ibu keluar dari kamar lalu meninggalkan kami.

_______________________________________ 🔙 next chapter 08...

Cukup segini dulu ceritanya...
Maaf kalo gaje..
[Maaf kalau jumlah exp dan level tidak sama, saya males buat ngitung]

Sankyou.. sudah baca cerita saya..

S
E
E

You next Chapter.....🔚

Isekai No Cheat : Evolusi Death Monster [INC EDM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang