Dia, HAW'Aku
BAGIAN 11
Adam POV
Dicafe arah ketoliet.
"Aw."
Ucapnya kaget karna gue nabrak dia dan numpahin minuman gue dibaju dia."Sorry." Ucap gue.
"Kamu?" Ucapnya kaget.
"Ekh, Kamu?" Ucap gue pura pura kaget.
"Hmm.. Yaudah aku ketoilet dulu." Ucapnya.
"Tunggu." Pinta gue sambil pegang tangannya dan diapun berbalik berhadapan dengan gue.
"Biar aku bantu bersihin." Tawar gue.
"Aku bisa sendiri." Ucapnya.
"Sorry, aku nggak sengaja." Ucap gue nyesel.
"Nggak sengaja seperti waktu itu kamu nabrak aku dijalan dan nyelipin berkas berkasku?" Tanyanya dengan mengeryitkan dahi.
"Cewek memang pengingat yang baik." Ucap gue pelan.
"Apa?" Tanyanya lebih keras.
"Maksud aku, aku nggak sengaja Wa. Aku minta maaf." Jelas gue.
"Yaudah, aku mau ketoilet." Pintanya.
"Iya Wa." Ucap gue.
"Tanganmu." Ucapnya sambil matanya nunjukin kearah tangannya yang masih gue pegang.
"Sorry lagi." Ucap gue sambil tersenyum datar dan ketika dia pergi ketoilet, senyum guepun melebar merasa menang.
Hawa POV
Dicafe.
"Baju lo kenapa Wa?" Tanya Danu khawatir."Tadi nggak sengaja ada yang nabrak gue dan tumpah deh minumannya kena baju gue." Jelas gue.
"Yaudah, gue beli baju dulu ya buat ganti baju lo yang kotor." Saran Danu.
"Eerr, nggak usah Dan kayaknya gue pulang sekarang aja deh." Pinta gue.
"Gue anterian ya, kan gue yang ajak lo kesini." Pintanya.
"Lo bener gapapa?" Tanya gue.
"Gapapa Wa, gue nggak mau kalo lo nggak nyaman dengan baju gini." Ucap Danu.
"Tapi tadi katanya lo mau bilang sesuatu sama gue?" Tanya gue karna tadi gue buru buru ketoilet.
"Udah, nanti aja Wa. Kan kita masih bisa jalan bareng lagi, lo mau kan?" Tanyanya.
"Iya iya." Jawab gue.
"Yaudah, pulang yuk." Ajak Danu dan guepun menganguk.
Adam POV
Dicafe.
"Lo kalo mau minum disini aja Dam, ngapain ditoilet? Mau minumin siapa?" Tanya Rhea terkekeh."Minumin temen lo." Jawab gue ketawa.
"Jadi rencana lo tadi gimana? Berhasil?" Tanya Candra.
"Tadi gue nggak sengaja numpahin jus kebajunya." Jawab gue.
"Sengaja apa sengaja?" Ledek Rhea.
"So pasti sengaja lah, haha." Jawab gue sambil ketawa.
"Berhasil?" Tanya Rhea.
"Kalo rencana gue berhasil, sebentar lagi Hawa bakal pulang. Jadi mereka cuma sebentar deh makan dicafe ini, pasti nggak sempet ngobrol serius. Kita hitung aja sampe tiga, satu." Jelas gue.
"Nggak perlu nunggu tiga, tuh Hawa udah keluar noh." Ucap Candra sambil ngegerakin kepalanya kearah Hawa.
"Yess!!" Ucap gue.
"Rhe, nanti malem gue minta tolong lo telpon Hawa ya. Gue pengen tau aja si Danu jadi nembak apa nggak." Pinta gue.
"Siap Tuan Muda." Jawab Rhea cekikikan.
Rhea VOP
Diapartemen Rhea.
"Hallo Rhe." Sapa Hawa."Hallo Wa, lo lagi apa?" Tanya gue.
"Gue baru selesai mandi nih, kenapa Rhe?" Tanya Hawa.
"Gapapa si, gue bete aja diapartemen sendirian. Lo sih nggak mau pindah nemenin gue." Ucap gue dengan nada sedih.
"Bukan nggak mau Wa, gue nggak enak ganggu lo nantinya." Ucapnya.
"Lo nggak pernah ganggu gue Wa, btw lo jadi jalan sama Danu?" Tanya gue.
"Jadi Wa, tadinya mau langsung makan ekh dia ngajak gue nonton dulu." Jelasnya.
"Nonton bioskop?" Tanya gue kaget.
"Nonton kebakaran, yaialah bioskop Rhe." Jawabnya tertawa.
"Film apa Wa, siapa tau gue sama Candra juga mau nonton." Tanya gue penasaran.
"Lo nggak bakal suka, gue nonton film Bollywood yang kemarin rilis Rhe, lo kan pecinta Korea." Jawabnya.
"Yah, nggak jadi deh haha. Terus lo jadi ke cafe itu?" Tanya gue lagi.
"Jadi Rhe, tapi lo tau nggak? Gue ketemu Adam. Apes banget dia nabrak dan numpain minumannya dibaju gue." Jelasnya kecewa.
"Wah, dia ada disana juga?" Tanya gue pura pura nggak tau.
"Iya, lagi ngapel sama gebetannya kali." Tebak Hawa.
"Terus jadinya lo gimana?" Tanya gue.
"Tadinya Danu mau bilang sesuatu sama gue, tapi dia malah nganterin gue pulang karna baju gue kena tumpahan minuman." Jawabnya datar.
"Wah, sesuatu yang tertunda yak. Btw besok mau bareng nggak berangkat kerja?" Jawab gue.
"Gue naik bus aja Rhe, thanks." Jawabnya.
"Lo mah nolak terus, yasudlah gue udah nggak bete lagi. See you Wa." Ucap gue.
"See you Rhe." Ucapnya mengakhiri panggilan.
Candra POV
Dikost-an Adam dan Candra.
"Makasih sayang infonya, love you." Ucap gue setelah Rhea nelpon dan nyeritain kejadian tadi siang."Dam, gue ada kabar buruk dan kabar baik tentang Hawa. Lo mau denger yang mana dulu?" Ucap gue ngasih pilihan.
"Ko ada kabar buruknya si?" Tanya Adam.
"Kan semuanya tu berpasangan Dam, ada Adam dan Hawa. Ada kabar buruk dan kabar baik., berarti Adam buruk dan Hawa baik, haha. Lo mau yang mana dulu?" Ucap gue.
"Asem, kabar buruk dulu deh." Pinta Adam.
"Kabar buruknya, tadi kenapa Hawa telat ke cafe karna si Danu ngajakin dia nonton film Bollywood terbaru, telat deh lo, kalah cepet sama si Danu." Jelas gue.
"Oh no, padahal gue juga mau ngajak dia nonton minggu depan." Ucapnya.
"Lagian lo tu film rilis kemaren ngapain lo ngajakinnya minggu depan?" Tanya gue.
"Gue pikir kan biar dia penasaran dan nunggu nungguin gue Cand, huh" Jawabnya nyesel.
"Kabar baiknya lo mau denger nggak?" Tanya gue.
"Itu yang gue tunggu, apaan?" Ucapnya.
"Rencana lo berhasil, si Danu nggak jadi ngungkapin perasaannya. Tapi gue nggak tau tuh rencana dia kedepannya." Jelas gue.
"Yess!! Rencana dia kedepannya gue bisa atur." Jawabnya dengan senyuman yang sangat lebar dan ekspresi aneh yang bikin gue geli.
"Gila." Ucap gue tapi gue tetep dukung dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia, HAW'Aku (the end)
RomanceHawa Zhafira Aznii. Dia, Hawaku. Dan akan selalu menjadi Hawaku, karna Hawa tercipta memang untuk Adam. Hanya untuk Adam. Adam Abinaya Lateef. Cerita cinta Adam dan Hawa yang ringan dan mengalir hingga pembaca mudah memahami alurnya. Cerita ini meru...