22. Wellcome baby Arkhan

406 16 0
                                    

hai pembaca semuanya:)

balik lagi nih aku update cerita yang udah lama banget ga aku up.

karena baerbagai hal aku ga bisa up dan baru bisa up malam ini. sekali lagi maaf kan akuu ):

****SELAMAT MEMBACA SEMUANYA****

MAAF TYPO BERTEBARAN ):

"oek oek oek" semua orang yang berada di luar rungan bersalin seketika mengucap syukur. Karena apa yang mereka nantikan telah terlahir kedunia.

Adam yang berada di luar ruangan beserta orang tuanya dan juga papa Mesya serempak menggucapkan syukur. Dan tak lama dokter yang menagani Meisya keluar dan mengabarkan jika persalinanya berjalan dengan lancar. Dan bayinya berjenis kelamin laki-laki.

Setelah meisya di pindahkan ke ruang rawat barulah Adam beserta orang tuanya menjenguk Meisya. "ya Allah, cucu nenek ganteng banget, persis Adam sewaktu kecil dulu" ucap mama Adam yang sudah mengambil alih bayi mungil itu kedekepannya.

"iya papa setuju. Mirip banget sama Adam" sambung papa Adam yang juga tengah memandangi cucunya dengan senyum yang tak pernah pudar.

Sedangkan Meisya, ia hanya memperhatikan prang tua Adam yang sibuk mengomentari purtanya. Meisya akui kalau putranya sangatlah mirip dengan Adam. bentuk mukanya sama persis, hanya bibirnya yang mirip dengan Meisya.

Tiba-tiba Adam mendekat kearah Meisya ketika dilihatnya orang tuanya beserta orang tua Meisya tengah asyik dengan cucu baru mereka. "terimakasih telah melahirkan putraku" bisik adam didekat telinga Meisya. Sedangkan Meisya yang mendengarnya hanya mampu menggangguk, tampa menjawab. Ia masih merasa lelah setelah melahirkan putranya yang cukup gembul dengan berat 4,5 kg. "tidurlah, aku yang nanti akan menjaga si kecil" ucap Adam yang melihat gurat lelah di wajah Meisya. Dan tampa menunggu lebih lama Meisya yang memeng kelelahan langsung memejamkan matanya.

Pukul 10:00 pagi Meisya terbangun karena mendengar suara tangis putranya. Dan yang pertama kali yang ia lihat adalah Adam yang tengah menggendong putranya. berusaha membuatnya tidur kembali namun usahanya tidak berhasil. Karena si kecil masih terus menangis.

"bang" panggil meisya dengan suara serak khas bangun tidur. Adam yang mendengarnya langsung beranjak mendekati ranjang Meisya. "kamu butuh sesuatu? Biar aku ambilin". Meisya menggeleng "si adek laper bang, sini biar aku kasih asi dulu". Adam yang paham maksud Meisya langsung memberikan putranya kepada Meisya. "abang keluar dulunya, aku mau kasih asi untuk adek." Adam seolah lupa kalau Meisya belum sah menjadi istrinya. Dan dengan sedikit malu Adam beranjak keluar ruangan.

Dan ketika sampai didepan ruangan Adam bertemu dengan orang tuanya yang baru kembali dari Apartemennya.

"lho kamu kok diluar? Meisya sama cucu mama kamu tinggalin?" ucap mama Adam.

"bukan di tinggalin ma, Meisya lagi nyusuin si kecil jadinya aku di suruh keluar sama Meisya"

"makannya kalau dari dulu kamu bilang sama mama dan papa kan gak kaya gini. Perempuan yang baru melahirkan itu harus selalu di pantau" adam yang mendengar ceramahan dari mamanya hanya bisa diam. Ia sadar kalau ia salah. Seharusnya dari dulu dia sudah bertangung jawab.

"oia, kamu mau kasih nama siapa untuk cucu mama?"

"Muhammad Arkhan, panggilannya Arkhan".

thanks for read my story.....

kamsahamnida yoroben :) (lagi belajar bahasa korea)

Aku IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang