11. kamu pergi aja

524 24 2
                                    

jangan lupa vote nya ya guys......

sudah dua hari aku berada di rumah sakit, dan sudah dua hari juga Adam selalu menemaniku. padahal aku selalu memintanya untuk pulang, tapi dia selalu menolak. dan karena kejadian pingsannya aku kemarin membuat Adam tahu jika aku tengah mengandung. walaupun sampai sekarang pun aku tetap tidak mau membahas tentang itu.

hari ini Adam membawakan ku makanan luar, karena sepertinya dia tahu kalau aku sangat tidak suka dengan makanan rumah sakit.

"mau makan sendiri atau aku suapin?" tanyanya dengan tanggan yang siap menyuapkan makanan ke mulutku

"aku bisa makan sendiri" jawabku ketus

aku mulai menyuapkan makanan sedalam mulutku, rasanya masih sama, hanya pahit yang mendominasi alat perasaku.

"aku mau minta tolong sama kamu, tolong jawab pertannyaan ku untuk kali ini aja" ku lirik lelaki di sampingku ini.

"aku tahu, kamu pasti gak mau jawab. tapi aku sudah memutuskan apa pun yang terjadi aku akan bertanggung jawab. walaupun kamu gak mau, tapi ini sudah menjadi keputusanku." dengan perlahan aku meletakan piring makan ku ke samping meja brangkerku.

"aku pikir kamu sudah gila, apa kamu lupa, sebentar lagi kamu akan menikah. kamu gak kasihan apa sama kak putri? lebih baik kamu balik ke indonesia, aku gak mau jadi perusak hubungan orang lain" setitik air mataku jatuh, entah mengapa tapi dengan cepat aku menyekanya.

"dan kamu pikir aku laki-laki yang tega? disaat ada perempuan lain yang tengah berjuang menjaga darah dagingku? kamu pikir aku tega?" kali ini Adam meninggikan nada suaranya sampai meisya sedikit terkejut.

"dan apa kamu pikir aku perempuan lemah? yang akan menyerah dengan masalah ini? kalau kamu berfikir demikian kamu salah, salah besar. 3 bulan aku lalui ini semua sendiri, tanpa orang tua di sampingku, tapi aku baik-baik saja sampai kamu datang dan mengacaukan semuanya." lagi, aku menitikan air mata hanya karena kata-kata ku sendiri.

"meisya putri, aku mohon. please jangan seperti ini, aku tahu kamu terluka dengan semua ini, aku tahu ini semua salah ku, andai malam itu aku, arghhhh, kenapa aku bisa tidak ingat apa yang terjadi pada malam itu?? kenapa semuanya buram? kenapa aku bisa melakukan perbuatan itu? dan kenapa harus dengan kamu?? aku bahkan sangat tahu kalau kamu adalah perempuan baik-baik"

"cukup bang, aku rasa sebutan perempuan baik-baik itu sudah tidak pantas diucapkan untuk ku, semua sudah tidak pantas setelah kejadian itu, jadi aku mohon sama abang, jangan jadikan aku menjadi perempuan yang tidak baik untuk yang ke dua kalianya. pulang bang, ada wanita lain yang lebih membutuhkan abang." aku sengaja menggunakan kata abang untuknya, karena dia paling tahu kalau aku sudah memanggilnya abang makan dia harus menurutiku.

"pulanglah ke indonesia bang, jangan gantungin kak putri" ku berikan senyum terbaik yang aku miliki agar ia yakin bahwa aku baik-baik saja

"ok, aku pulang, tapi aku akan kembali untuk melihat anak ku" aku hanya bisa mengangguk agar ia tidak berubah pikiran.

assalamu'alaikum guys, maaf ni aku baru bisa sambung lagi, kebetulan beberapa hari ini tu banyak banget kegiatan yang harus aku kerjain, jadinya baru bisa nyambung lagi deh. selamat membaca aja ya guys, semoga sukak sama ceritanya, jangan lupa vote dan komennya ya, karena aku sangat butuh komen dari kalian guys.

Aku IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang