[22] Bukan Karena Feli

931 117 90
                                    

•••••

Berhenti menyebarkan berita yang tidak-tidak jika hanya ingin menjatuhkan harga diri seseorang

•••••

Feli melangkahkan kakinya memasuki ruangan kelasnya, dia melangkah menuju bangkunya. Memang sangat tidak nyaman baginya ditatap seperti itu, mulai dari masuk gerbang bahkan sampai di kelasnya pun tatapan sinis para siswa masih tertuju padanya.

Saat sampai di mejanya, Feli menenggelamkan wajahnya, dahinya bertumpu pada tangannya yang dia lipat di atas meja.

Lia yang memperhatikannya kini berbisik ke Feli. "Lo baik-baik saja kan?"

Feli mengangguk pelan.

Baik-baik apanya, semalam dia tidak bisa tidur saat membaca grup kelasnya yang dipenuhi dengan komentar negatif tentang dirinya. Tidak banyak yang membelanya, mungkin cuman satu atau dua orang saja.

Semuanya dimulai dengan Aera yang memanas-manasi siswa dalam grup itu dan akhirnya semua siswa tambah yakin kalau Feli adalah penyebab hancurnya hubungan Reynand dan Elis.

Jam pelajaran olahraga dimulai, semua siswa kelas 10 IPA 2 mulai keluar dari kelas menuju lapangan olahraga. Sesampainya di lapangan, mereka mulai berbaris mengikuti aba-aba yang diberikan oleh Pak Tomi.

"Hari ini kita bakal melakukan olahraga volly. Siswa perempuan yang bertanding lebih dulu," jelas Pak Tomi.

Beberapa siswa perempuan termasuk Feli kini memasuki lapangan. Feli, Lia, Aera, Kalya, Elva dan Reina satu tim. Permainan dimulai saat Pak Tomi membunyikan sumpritannya.

Lia melakukan servis pertama, dia memukul bolanya dengan sangat baik, mereka pun bermain dengan begitu bersemangat. Sekarang giliran Aera yang melakukan servis, dia memukul bolanya dengan begitu keras dan mendarat tepat di kepala Feli.

"Upss... maaf Fel, gue gak sengaja," ucapnya dengan nada bersalah.

"Lakukan dengan benar Aera!" teriak pak Tomi.

"Baik Pak," katanya lalu melempar bola itu tapi tetap tidak masuk.

Karena Aera gagal, sekarang tim lawan yang melakukan servis ke tim Feli. Saat bola yang diservis tadi mulai masuk ke tim Feli, Aera dengan cepat mengambilnya lalu melemparkannya ke arah Feli dengan sengaja.

Bola tersebut berhasil mengenai tubuh Feli dan terpantul ke arah Elva yang juga melemparkan kembali mengenai tubuh Feli. Alhasil, Feli terjatuh karena tidak bisa menahan hantaman bola itu.

Lia berlari menuju Feli. "Fel lo gak apa-apa?"

Feli menatap Aera. "Gue gak apa-apa."

"Feli, kamu boleh istirahat!" Pak Tomi memberikan arahan ke Feli.

Feli berjalan dengan kaki terpincang-pincang. "Pak, aku izin ke toilet bentar."

Pak Tomi mengangguk.

Feli berjalan menuju toilet sekolahnya. Sesampainya di sana, dia masuk ke dalam wc dan mulai membersihkan lukanya. Dari dalam sana dia mendengar ada seseorang yang masuk ke dalam toilet itu juga.

"Dia kayak gak laku aja yah, malah ngerusakin hubungan orang," ucap siswa perempuan itu sambil bercermin.

"Lo tau sendiri kan kalau sekarang emang lagi jamannya pelakor," balas temannya.

Still You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang