[16] Take Care Mama

1.1K 145 186
                                    

•••••

Jangan memberi harapan jika kau tidak mampu mengabulkannya

•••••

Sesuai rencana, Kiran akan berangkat menuju Amerika sekitar pukul 9.00 PM. Jadi, mereka akan berangkat ke bandara pukul 7.30 agar tidak terlalu lama menunggu.

Setelah selesai bersiap-siap, Feli mendekati meja riasnya lalu memberikan sedikit taburan make up ke seluruh wajahnya. Dia menuruni anak tangga satu persatu dengan sedikit bersuara karena hentakan sepatu yang dikenakannya.

"Kamu sudah siap?" tanya Kiran melalui telepon genggamnya. "Iya bentar lagi kita bakal berangkat... Oke ditunggu yah jeng... Bye," lanjutnya.

"Siapa ma?" tanya Feli.

"Tante Siska, katanya dia mau ikut anterin mama." Kiran menyimpan ponselnya ke dalam tasnya lalu mengambil beberapa koper untuk dibawa keluar. "Kamu gak usah pulang ke rumah, kamu pulangnya barengan sama mama pas pulang dari Amerika."

Feli membantu Kiran membawa kopernya. "Memangnya kenapa?"

"Mama udah liburin pak Asep sama Mba siti selama tiga hari, jadi kamu nggak usah ke sini karena gak bakal ada orang-orang."

Feli mengangguk pasrah. "Baiklah."

Sebuah mobil bewarna hitam kini memasuki area rumah Feli.

"Dia pasti Siska." Kiran menebak pemilik mobil itu.

Saat mobil itu berhenti tepat di depan pintu rumahnya, Siska menurunkan kaca jendela mobilnya. "Ayo masuk! biar anak saya aja yang ngangkat kopernya."

"Gak apa-apa tante, Feli juga bisa kok," tolak Feli dengan lembut.

Reynand turun dari mobil siska, dia berjalan mendekati Feli yang dengan susah payah mengangkat kopernya menuju bagasi mobil. Feli belum menyadari kehadiran Reynand di sana, dia masih sibuk mengangkat kopernya.

Reynand membawa dua koper sekaligus dan mendahului Feli yang masih di tengah perjalanan menuju bagasi mobil. "Gitu aja lambat."

Feli terdiam lalu menatap wajah cowok yang barusan mengeluarkan kata-kata dari mulutnya.

"Reynand?"

"kenapa?" tatapan Reynand berhenti seketika tepat di depan wajah Feli lalu mengambil koper yang masih berada dalam genggaman Feli.

"Lo kok bisa ada di sini?" tanya Feli masih dalam keadaan kaget.

Reynand menutup bagasi mobilnya. "Lo nggak usah pikirin, masuk aja!" katanya lalu berjalan memasuki mobil diikuti oleh Feli.

"Fel, kamu kenal dia kan?" tanya Siska ketika melihat Feli yang baru saja memasuki mobil.

"Iya tante."

"Kalian satu sekolah?" tanya Kiran.

"Iya ternyata mereka satu sekolah, aku aja baru tau pas Reynand yang ngasih tau," jawab Siska.

"Kita satu sekolah cuman beda angkatan doang," kata Reynand yang mulai membuka suara.

"Berarti Feli kenal sama Elis dong?" tanya Siska.

Feli mengingat-ingat nama orang yang disebut itu. "Iya tante."

"Kamu sudah tau belum, tentang dia sama Reynand?"

"Ma!" Reynand hendak menghentikan ucapan mamanya.

Feli mengangguk. "Sudah, tan."

"Memangnya ada hubungan apa?" tanya Kiran penasaran.

Still You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang