[30] Hari yang Panjang

736 94 163
                                    

•••••

Untuk apa bicara saat mata mengatakan banyak hal

•••••

Sejak kemarin Feli tidak bisa tidur, dia selalu mengingat tentang kata-kata terakhir yang dikeluarkan dari Reynand yang berhasil membuat hatinya luluh. Feli masih tidak percaya kalau cowok sedingin Reynand mampu mengucapkan kata segampang itu ke cewek sepertinya.

'Mulai sekarang lo jadi pacar gue'

'Sekarang lo jadi pacar gue'

'Lo jadi pacar gue'

'Pa-car gu-e'

"Arrrggghhh...." Feli berteriak sekencang-kencangnya, berusaha menghilangkan perkataan Reynand yang hampir membuat jantungnya berdetak kencang.

Untung saja hari ini adalah hari sabtu dan artinya dia sedang tidak sekolah atau bisa di bilang sedang libur. Andai sekarang dia tidak libur, mungkin dia akan sesak nafas jika ketemu dengan Reynand.

Drrttt... Drrttt...

Suara getaran ponsel Feli terdengar jelas, Feli yang masih berada di atas tempat tidurnya kini meraih ponselnya untuk melihat siapa yang sedang meneleponnya itu.

Feli membulatkan matanya karena kaget, dia mengucek-ucek matanya agar penglihatannya tidak buram.

"REYNAND NELPON GUE? SEPAGI INI?"

Feli berdehem kecil untuk menstabilkan suaranya sebelum mengangkat telepon dari Reynand.

"Ha... halo?" ucap Feli sedikit gugup.

"Keluar gih."

"KELUAR?" teriak Feli yang berhasil membuat Reynand meringis kesakitan karena mendengar suaranya yang begitu keras. "Ngapain?"

"jogging."

Feli menatap jam dinding yang terletak di kamarnya. Sekarang jam menunjukkan pukul 06.00 AM, baru kali ini dia bangun secepat ini, apa mungkin karena tidurnya memang tidak enak.

"Gue lagi sibuk," jawab Feli spontan untuk menolak ajakan Reynand.

"Sejam doang emang nggak bisa? Kan ini masih pagi, emang kamu sibuk apaan? Sibuk ngurusin suami? Kan suami kamu ada di sini." Reynand berhasil membuat detak jantung Feli tidak stabil.

Feli tersedak dengan salivanya sendiri. "Gue belum punya suami yah!"

"Maksud aku calon suami," ralat Reynand. "Aku tunggu di sini yah, sepuluh menit cukup kan untuk bersiap-siap?"

"Hah?"

"Oke sepuluh menit! Kalau lewat sepuluh menit kamu harus ikutin semua yang kumaui," ucap Reynand.

"Tapi kan-" ucap Feli terpotong karena Reynand sudah menutup teleponnya.

Shit!

Feli segera lompat dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan wajahnya. Setelah membersihkan wajahnya, dia berlari menuju kamar ganti untuk mengganti bajunya dengan baju olahraga yang memang khusus untuk jogging.

Celana yang pendek, baju lengan pendek dan sepatu ketsnya kini sudah terpasang di tubuhnya. Feli harus tampil cantik di depan Reynand, dia menuju meja riasnya lalu memakai taburan bedak dan juga liptint agar tidak terlihat pucat.

Feli menuruni anak tangga untuk keluar dari rumahnya. Dia membuka gerbang rumahnya lalu menemukan Reynand yang sudah sejak tadi menunggunya.

Reynand menatap Feli dari bawah dan dia merasa kalau celana yang dipakai Feli terlalu pendek. "Kamu ngapain pakai celana pendek kayak gitu, ganti sana."

Still You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang